Sejarah Kabupaten Oku Timur

7 minutes reading
Monday, 20 Mar 2023 17:01 0 186 setiawan

Sejarah Kabupaten Oku Timur – Oku timur news – Suku Komering merupakan suku keturunan Brak Sekala Keiksian purba yang bermigrasi ke dataran Sumatera Selatan sejak abad ke-7. Abad lalu dan menjadi Kebuayan atau banyak marga.

Daerah tersebut dikenal dengan Sakala Berak, terletak di dataran tinggi di kaki Gunung Pasagi dan Gunung Seminung, tempat Danau Ranau berada.

Sejarah Kabupaten Oku Timur

Secara harfiah, sakala atau sagala artinya datang dan berak artinya lebar. Oleh karena itu, masyarakat setempat memberi nama luas Komering di sekitarnya.

Polres Oku Timur Berikan Penghargaan Berprestasi Kepada Personel, Masyarakat Dan Media. Maret 2023 03 20

Nenek moyang orang Komering diyakini berasal dari Tiongkok selatan ribuan tahun lalu, turun ke laut dari sungai-sungai besar Tiongkok.

Maka tidak heran jika sering terjadi kesamaan gerak dan perilaku antara orang Komering, Lampung dan Batak. Baca Juga : Nama Puang Komering

Dalam kehidupan masyarakat itu juga terdapat pemahaman yang beralasan bahwa mereka berasal dari tempat dan keturunan yang sama, lambat laun membedakan sikap dan perkembangan karena mereka menemukan jalan mereka sendiri.

Mirip dengan kehidupan dan adat istiadat daerah lain, masyarakat Komering dan Lampung menjadikannya keramat (festival) di sekitar kota Liwa (saat ini ibu kota Kabupaten Lampung Barat).

Smurf Miner: Wisata Budaya Di Martapura Oku Timur

Dari daerah asalnya, nenek moyang berangsur-angsur datang dari pegunungan dan lembah di sepanjang berbagai sungai yang mengalir ke Laut Jawa. Orang-orang dari Komering pergi ke Mura Masuji dan Sugihan. Baca Juga: Menjelajahi Pulau Kuliner Muang Tuan

Lampang mengikuti sungai Tulang Bawang, Seputih dan Sekampung, akhirnya membentuk kelompok mereka sampai Gunung Raja Basa.

Setelah ribuan tahun, mereka mulai membuka wilayah tempat mereka tinggal dan terisolasi, menciptakan koneksi dan komunikasi dengan dunia luar.

Daerah itu dibuka oleh aktivitas kerajaan-kerajaan yang ada. Kerajaan ini sendiri tercipta dari hubungan komunikasi antara orang-orang yang datang.

Menjadi Wakil Oku Timur, Desa Sidomulyo Akan Menjadi Sejarah Tertulis Untuk Generasi Selanjutnya.

Agama dan ideologi yang dianut masyarakat pada masa itu adalah kepercayaan terhadap yang gaib dan maha kuasa (animisme dan dinamisme).

Menyembah matahari, bulan, bintang dan gunung serta memuja makhluk di sekitar manusia.

Belakangan pengaruh dan ajaran agama Hindu dan Budha mempercepat perkembangan kerajaan-kerajaan yang lebih kecil dan lebih besar.Ogun Komering Ulu Timur (OKU Timur) adalah sebuah wilayah di provinsi Sumatera Selatan Indonesia. Martapura adalah ibukota kabupaten. Ogan Komering Ulu Timur berdiri sebagai pemekaran dari Kabupaten Ogan Komering Ulu.

Kawasan ini dikenal sebagai salah satu kawasan paling maju di provinsi Sumatera Selatan. Sekitar 80 persen wilayah ditempati oleh suku Komering, suku Gunung, Kampung Tiga, Semendawai, Kangkung, Betung, Marthapura, Gunung Batu, Munkak Kabau, Belitong, Buwe Madang, Minanga, Belitong (sebagian). ), dan suku Madang. Berdasarkan data BPS OKU Timur tahun 2019, jumlah penduduk wilayah tersebut adalah 670.272 jiwa (2018).

Pusat Kajian Komering Unuha Gaet Dikbud & Komunitas Pusat Aksara Ulu Sumsel Selenggarakan Pelatihan Aksara Ulu Komering

Kabupaten OKU Timur beriklim tropis lembab dengan variasi curah hujan tahunan 2.554-3.329 mm. Topografi wilayah Kabupaten OKU bagian timur dapat diklasifikasikan menjadi daerah datar (Zona Peneplain), bergelombang (Zona Piedmont) dan Daerah Berbukit (Hill Area).

Menurut sejarah, pemekaran Kabupaten OKU menjadi OKU Timur, OKU SELATAN dan OKU Viceroyalty, mengulang bentuk pemerintahan yang terbagi menjadi 3 wilayah atau AFDELINGS pada tahun 1918, yang dibentuk kembali sebagai masyarakat otonom pada tahun 1947. 3 dengan Afdeling, yaitu:

Kemudian pada tahun 1950, Undang-undang Negara Sumatera Selatan No. 1950. 11 Tahun 1959 dan dicabut dengan UU No. Kabupaten ini didirikan kembali pada tahun 28 dan dari pencabutan itu ibu kota Baturaja adalah Ogun Komering yang dikenal dengan Kabupaten Ulu. Pemekaran Kabupaten OKU Timur tidak lepas dari latar belakang sejarah Kabupaten OKU di masa lalu. Dalam kurun waktu kurang lebih 20 tahun, sistem pemerintahan di wilayah tersebut dibentuk oleh pemerintahan marga di bawah kekuasaan Kamat, kemudian dengan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1979 tentang Pemerintahan Desa, pemerintahan marga dihapuskan dan dibentuklah Distrik OKU 3. Asisten Pengendali, yaitu:

Setelah disahkannya UU No. Adapun pada tahun 1999 pemekaran daerah ke-22 membuka peluang yang luas bagi daerah-daerah Indonesia untuk menjadi Daerah Otonom Baru (DOB) yang pada saat itu termasuk Kabupaten Ogun Komering Ulu (OKU). Sebelum pemekaran, pembangunan infrastruktur besar dipusatkan di kota administratif Baturaja (Kotif) sebagai ibu kota Kabupaten OKU. Hal ini menyebabkan pemerataan pembangunan, terutama di kecamatan yang jauh dari ibukota kabupaten, lambat laun tampak tertinggal. Selain itu, jarak ke ibukota kabupaten yang relatif jauh menyulitkan masyarakat, karena pusat pemerintahan, ekonomi, pendidikan, kesehatan dan lain-lain juga berada di ibukota kabupaten yang tidak jarang dipilih oleh masyarakat. . tidur Inilah cikal bakal di balik permintaan kabupaten pemekaran baru, yang menginspirasi apa yang disebut Kabupaten OKU Timor dan OKU Selatan.

Jalan Sehat Dan Hiburan Rakyat Dalam Rangka Acara Puncak Peringatan Hari Jadi Ke 19 Kab. Oku

Awalnya, pemekaran Kabupaten OKU Timur dan Kabupaten OKU Selatan tidak masuk dalam agenda pemerintah pusat dalam program pemekaran daerah serentak Provinsi Sumsel yang diusung DPRD Provinsi Sumsel bersama Gubernur Sumsel. Selama tahun 1999-2001. Daerah yang akan dimekarkan antara lain: Kekerajaan Bangka Belitung (yang kemudian menjadi provinsi), Kekerajaan Banyuasin, dan peningkatan status empat kota administratif (KOTIF) menjadi Kota Prabhumulih, Kota Lubuklinggau, Kota Pagaralam dan Kota Baturaja. Oleh karena itu, sebagai akibat Baturaja Kotifa diusulkan untuk memindahkan ibukota kabupaten OKU ke kabupaten timur (Marthapura) atau selatan (Muradua), yang akan menjadi kota otonom (Udalerria) sebagai ibukota Kabupaten OKU sebelumnya.

Setelah pemilihan Viceroyalty OKU pada tahun 2000, hanya permintaan perluasan wilayah dari bagian timur dan selatan Kabupaten OKU yang dibahas. Bupati Kabupaten OKU dan DPRD langsung merespon hal tersebut.

Atas dasar semangat dan semangat juang yang kuat dari masyarakat, maka dibuat komitmen yang kuat untuk memisahkan Kabupaten Ogun Komering Ulu dari masyarakat dan dibentuk panitia pendukung pada tanggal 15 Agustus 2001 untuk mempersiapkan pemekaran. Ketua Umum Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur H.A. Rasi Yusuf dan teman-temannya. Dari panitia pembantu ini menjadi panitia persiapan pembentukan Viceroyalty Komering Ulu Timur (PPP – KOT), pada tanggal 6 Juli 2002, Dr. Siyahrir Osman ditugasi menyiapkan segala sarana dan prasarana yang dibutuhkan sebagai kawasan pemekaran baru setelah penetapan Kedaulatan Ogan Komering Ulu Timur sebagai kantor dan ruang perkantoran. Termasuk di dalamnya, ia menyampaikan usulan terkait tujuan perluasan KPBU – KOT dan potensi kawasan Ogun Timur Komering Ulu.

Pernyataan tokoh Masyarakat Kabupaten Ogun Komering Ulu (OKU), partai politik dan seluruh lapisan masyarakat telah menganjurkan pemekaran Kabupaten Ogun Komering Ulu (OKU) menjadi tiga kabupaten. Menanggapi hal tersebut Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu tertanggal 17 Mei 2001 no. 125/719/I/2001 melayangkan surat ke DPRD terkait keputusan pemindahan Ibukota Kerajaan Ogan Komering ke Ulu. Dewan. 136/II/2001 tanggal 25 Mei 2001 Tentang Usulan Rencana Perluasan Viceroyalty Ogun Komering Ulu oleh Bupati Ogun Komering Ulu, kemudian ditanggapi DPRD, SK DPRD No. 33 tanggal 13 Juli 2001 2001 Ogun Komering menyetujui rencana pemekaran wilayah Kabupaten Ulu. Kemudian, setelah SK Viceroyalty 125/10.A/SK/2001, dibentuk kelompok untuk menyusun rencana pembagian wilayah Viceroyalty Ogun Komering Ulu, dan selanjutnya, sekitar SK 136/1760/2001 tanggal 23 September 2001. menyetujui dukungan anggaran kepada Pemerintah Permohonan dan surat keputusan. 136/818/SK/I/2001 tanggal 27 Nopember 2001 tentang hibah awal kepada Kabupaten Pemekaran.

Twibbon Hari Ulang Tahun Kabupaten Oku Timur Ke 18, Download Dan Pasang Disini

Menanggapi hal tersebut, Keputusan DPRD no. 37 19 Desember 2001. 19 Desember 2001 Skema Subsidi yang akan dibantu APBD. Selain itu, dengan dukungan Gubernur Sumsel dalam Surat Keputusan 670/SK/W/2001 tanggal 13 Februari 2001, realitas administrasi Propinsi Sumsel dan rencana penetapan kota sebagai munisipalitas membentuk kelompok penelitian. Namun hal ini menimbulkan kontroversi karena Kabupaten OKU tidak lain adalah perpanjangan dari Kota Baturaja. Hal ini ditolak keras oleh DPRD rektorat OKU dan atas tuntutan rakyat OKU dipecah menjadi beberapa OKU timur dan selatan dan status Baturaja bergabung kembali sebagai bagian dari kekerajaan dan ibu kota OKU. Penghapusan status Kotif diberikan kepada Baturaja sejak tahun 1982. Gubernur Sumsel tidak setuju dengan hal ini, sehingga menimbulkan perdebatan dan tekanan. Namun akhirnya atas nama masyarakat Kabupaten OKU akhirnya diterima.

Namun suasana tidak menentu selama 2 (dua) tahun terakhir, semua pihak masyarakat termasuk PPP – KOT dan PPP – KOST mengambil sikap untuk melakukan aksi damai di kawasan A. Yani Baturaja dan berhasil. perdamaian Dampak positif dari undang-undang tersebut yang didukung oleh DPRD Provinsi Sumatera Selatan adalah Surat Keputusan No. 10 Tahun 2002 tanggal 23 Agustus 2002 yang mengizinkan pemekaran Kabupaten Ogan Komering Ulu menjadi 3 (tiga) instansi. Selanjutnya wilayah pemekaran dikunjungi oleh Panitia II DPR-RI pada tanggal 19-21 Juli 2002, tim DPOD dan DDM melakukan survey dan assessment pada tanggal 9-11 April 2003.

Hasil perjuangan PPP-KOT dan seluruh pihak di masyarakat membuahkan hasil, yakni dengan lahirnya UU 37 Tahun 2003 tanggal 18 Desember 2003, setelah itu diangkat menjadi Gubernur Sumatera Selatan. Bupati Ogun Komering Ulu Timur dilantik pada tanggal 17 Januari 2004 di Martapura, ibu kota Kekerajaan Ogun Komering Ulu Timur dan pada tanggal 17 Januari 2004 sebagai hari jadi Kekerajaan Ogun Komering Ulu Timur.

Bkd kabupaten oku, peta kabupaten oku selatan, kabupaten oku timur martapura, kabupaten oku selatan, logo kabupaten oku selatan, kabupaten oku, cpns kabupaten oku, oku timur, logo kabupaten oku timur, peta kabupaten oku timur, kabupaten oku timur, sejarah oku timur

No Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

    LAINNYA