cara menghitung gaji pokok

5 minutes reading
Thursday, 10 Nov 2022 03:34 0 269 setiawan

Cara menghitung gaji pokok sebagai pengusaha atau pemilik modal yang memiliki banyak pekerja tentunya harus mempersiapkan upah atau bayaran untuk pekerja. Dalam menghitung gaji pokok tentunya banyak sekali variable yang dapat diperhitungkan.

Variable tersebut seperti kualifikasi pekerjaan, pendidikan, keterampilan, dan pengalaman pekerja. Gaji pokok merupakan upah yang harus dibayarkan perusahaan kepada pekerjanya. jumlah upah yang dibayarkan tentunya sesuai dengan kesepakatan bersama. antara perusahaan dengan serikat pekerjanya atau perusahaan dengan pekerjanya.

Komponen Gaji

Gaji pokok adalah komponen gaji paling utama dari imbalan dasar yang dibayarkan dari hasil pekerjaan dalam 1 bulan. Dan komponen ke-2 adalah tunjangan tetap.

Setiap bualan gaji pokok dan tunjangan tetap diatur dengan jumlah yang sama. kecuali ada kebijakan dari perusahaan untuk kenaikan upah dan tunjangan pekerja. Prestasi, kehadiran tidak dapat mempengaruhi gaji pokok dan tunjangan tetap.

Aturan dasar gaji pokok dan tunjngan tetap diatur dalam UU kETENAGAKERJAAN nO. 13 tAHUN 2003 yaitu gaji pokok sekurang-kurangnya 75% dari tunjangan tetap. dan bila ada tunjangan tidak tetap aturan dasar tersebut tetap masih berlaku.

cara menghitung gaji pokok pekerja

Di negara kita menentukan gaji pokok pekerja diatur dalam Undang-Undang Ketenagakerjaan. Undang-undang yang mengatur adalah UU Ketenagakerjaan No. 13 Tahun 2003, yang berbunyi

besaran gaji pokok minimal 75% dari upah pekerja yang terdiri dari gaji bersih ditambah dengan tunjangan tetap

Pekerja yang menerima upah tiap bulannya dapat di atur menjadi 2 kelompok, yaitu pekerja tetap (PKWTT) dan karyawan kontrak (PKWT). Perhitungan upah ke-2 jenis pekerja tersebut sama.

Gaji pokok dapat di atur sesuai dengan golongan mulai dari jabatan terendah hingga tertinggi. Ada beberapa hal penting dalam menghitung gaji pekerja yaitu :

Upah minimum kab/kota

Sebagai dasar perhitungan adalah Upah Minimum Kabupaten atau Kota letak perusahaan. Setiap tahun akan ada kenaikan UMK di seluruh penjuru Negra Republik Indonesia.

Beban Kerja

Setiap bagian dalam satu perusahaan pastinya akan berbeda-beda beban kerja yang di dapat oleh pekerja setiap bagiannya. Di tambah lagi setiap perusahaan akan berbeda-beda pula menggaji pekerjanya walau dalam posisi atau bagian yang sama. Alakah baiknya bagi pengusaha mengetahui ini dan dapat menarik rata-rata gaji setiap perusahaan. Selain itu, hal lain yang perlu di perhatikan adalah UMK/UMR lokasi perusahaan berdiri.

Sesuaikan dengan Struktur Sekala Upah

Membuat dan menerapkan struktur skala upah di Perusahaan adalah menunjukan kemampuan perusahaan dalam membayar upah. Perusahaan dapat menawarkan gaji pokok sesuai dengan harga pasaran atau lebih rendah maupun lebih tinggi. Lengkapi dengan tunjangn, bonus dan/atau komisi.

Kontibusi Profesi Di Perusahaan

Mengukur seberapa besar kontribusi profesi terhadap perusahaan salah satu yang perlu jadi bahan pertimbangan. Apabila profesi tersebut memiliki dapat yang cukup besar bagi perusahaan maka tidak ada salahnya memberikan upah tinggi bagi profesi tersebut. Perusahaan juga dapat mengukur serta melihat kecakapan pekerja dalam meyelesaikan tugas.

Tunjangan

Gaji pekerja dapat di rinci ke dalam komponen gaji pokok serta tunjangan. Gaji pokok merupakan komponen utama dalam gaji bahkan ada perusahaan yang mempekerjakan pekerja tanpa tunjangan. Pemberian gaji tanpa tunjangan di perbolehkan oleh aturan pemerintah. Aturan tersebut tercantum dalam PP Pengupahan No 36 Tahun 2021 yang menyebutkan :

  1. Gaji tanpa tunjanganb
  2. Gaji Pokok dan tunjangan tetap
  3.  Gaji pokok, Tunjangan tetap dan Tunjangan tidak tetap
  4. Gaji pokok dan Tunjngan tidak tetap

Tunjangan merupakan komponen kompensasi pekerja yang di berikan dalam bentuk uang setiap bulannya sebagai pelengkap gaji pokok. Tunjangan termasuk komponen Gaji yang tidak di atur dalam UU Ketenagakerjaan sehingga sifatnya opsional.

Perusahaan banyank yang mempergunakan tunjangan untuk menarik peminat pekerja sebagai penambah pendapatan gaji. Biasanya dalam tawaran pekerjaan, para pencari kerja tidak hanya mempertimbngkan gaji tetapi juga tunjangan yang di dapat.

Ada 2 jenis tunjangan yaitu tunjangan tetap dan tunjangan tidak tetap .

Tunjangan Tetap

Tunjangan tetap adalah pembayaran yang ber kaitan dengan pekerjaan yang di berikan untuk pekerja secara teratur dan tetap. Contok tunjangan tetap adalah tunjangan jabatan, tunjangan daerah, tunjangan masa kerja.

Tunjangan Tidak Tetap

Pembayaran langsung atau tidak langsung kepada pekerja yang berbentuk uang tetapi tidak mengikat atau tidak tetap. Contoh tunjangan tidak tetap adalah tunjangan kehadiran, tunjangan transfortasi, tunjangan uang makan yang berpengaruh dari absensi kehadiran.

Cara Menghitung Gaji Prorata

Gaji prorata adalah gaji yang tidak genap 1 bulan atau muali bekerja dalam pertengahan bualan pada saat mulai bekerja. Metode perhitungan gaji ini di sebut gaji prorata atau hitungan proporsional. cara menghitung gaji prorata sebagai berikut :

Menghitung Gaji Berdasarkan Hari Kerja

Pekerja yang mulai bekerja di pertengahan bulan pada awal masuk kerja  tidak menerima upah penuh. Oleh karena itu harus melakukan perhitungan gaji sesuai dengan jumlah hari kerja pada saat pekerja mulai bekerja di bulan pertama.

Rumus yang di gunakan dalam menghitung gaji pekerja sebagai berikut:

Gaji = (jumlah hari kerja / jumlah hari kerja dalam sebulan) X gaji 1 bulan

Contoh :

Pekerja Q mulai bekerja pada tanggal 17 januari di perusahaan. pekerja R menerima gaji dalam sebulan sebesar Rp 3.500.000,00 dengan bekerja 5 hari dalam seminggu. maka cara menghitung gaji pekerja Q ialah :

Di bulan januari ada sebanyak 20 hari kerja dan pekerja Q bekerja dalam bukan tersebut 10 hari kerja. Maka gaji yang di terima oleh pekerja Q adalah :

Gaji = (10/20) X Rp 3.500.000,00 = Rp 1.500.000,00

Menghitung Gaji Per Jam

Cara menghitung gaji per jam dapat di hitung berdasarkan jam kerja pekerja berkerja. Menghitung dengan metode ini agak rumit di banding dengan menghitung gaji berdasarkan hari kerja. Rumus hitungannya adalah dengan cara menghitung upah per jam terlebih dahulu.

Gaji Per Jam = 1/173 x Gaji dalam sebulan

Pekerja A bekerja dengan gaji perbulan sebesar Rp 4.000.000,00 dengan 6 hari kerja dalam 1 minggu. Misalkan pekerja C mulai bekerja 11 November maka cara menghitung pekerja C ialah dengan cara berikut :

Gaji pekerja A dalam 1 jam = 1/173 X Rp 4.000.000,00 = Rp 23.121,00

dari 11 November pekerja C bekerja selama 17 hari dengan 15 hari bekerja 7 jam/hari dan 2 hari bekerja 5 jam/hari. Maka cara menghitung gaji pekerja C adalah :

Gaji = (15 hari X 7 jam X Rp 23.121,00) + (2 hari X 5 jam X Rp 23.121,00) 

= Rp 2.658.915,00

 

No Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

    LAINNYA