Sejarah Nama Kota Bandung

8 minutes reading
Wednesday, 22 Mar 2023 14:01 0 180 setiawan

Sejarah Nama Kota Bandung – Tentu kita semua sudah tahu tentang kota Bandung. Mulai dari bangunan negara yang melegenda, berbagai destinasi wisatanya, kota bunga yang menjadi julukannya, dinginnya yang unik, gunung tangkuban perahu yang terkenal hingga tak lupa gareulis orang tuanya yaitu. cantik. Sebagai warga Bandung pada khususnya dan warga Indonesia pada umumnya, tentunya kita juga harus mengetahui asal usul dan sejarah kota Bandung. Kota Bandung memiliki banyak legenda, salah satunya adalah kisah Sangkuriang yang mampu menabrak perahu sehingga terbentuklah gunung Tangkuban Perahu. asal usul dan sejarah kota bandung

Awalnya nama kota bandung berasal dari kata “bendung” atau “bendungan” karena dahulu menurut sejarah kota bandung merupakan sebuah danau yang terbentuk dari aliran sungai citarum yang airnya mengalir melalui bebatuan lava. tenggelam. dari letusan Gunung Tangkuban Perahu. . Ada juga cerita dari sesepuh bahwa nama “Bandung” berasal dari kapal yang terdiri dari dua kapal yang diikat berdampingan dan sejajar. Apa yang disebut perahu bandung. Kapal Bandung ini dibangun oleh Bupati Bandung bernama R.A. wiranatakusumah II untuk mencari tempat ibu kota kabupaten baru menggantikan ibu kota lama, tepatnya di Dayeuhkolot mengarungi Sungai Citarum. Ada versi lain yang mengatakan bahwa kata “bandung” identik dengan kata apel. Ngabanding dalam bahasa Sunda berarti berdampingan atau bertetangga. Hal ini juga disebutkan dalam kamus bahasa Indonesia terbitan tahun 1994 dan 1996, kata “Bandung” berarti “sepasang”. Hal ini juga sesuai dengan filosofi orang Sunda bahwa kata “bandung” berasal dari ungkapan “nga-bandung-an banda indung”. “Nga-bandung-an dalam bahasa sunda berarti saksi atau saksi.

Sejarah Nama Kota Bandung

Jika kata “band” berarti kekayaan atau segala sesuatu yang ada di alam. Sedangkan kata “Indung” berarti ibu atau bumi atau ibu pertiwi. Dari “ibu” / bumi inilah segala sesuatu seperti “band” / harta karun atau segala sesuatu yang ada di alam ini lahir. Jadi “Dung Gang” berarti semua yang ada di tanah air ini. Misalnya segala sesuatu seperti api, air, angin, tanah, hewan, tumbuh-tumbuhan, manusia dan segala isi perut bumi. Sedangkan “nga-bandung-an” atau saksinya adalah Sang Hyang Wisa yang menguasai langit dan bumi di seluruh alam semesta. Jadi kata “Bandung” memiliki filosofi seperti alam, dimana segala yang hidup dan mati lahir dan hidup di tanah Ibu Pertiwi, yang keberadaan dan kelahirannya diciptakan dan disaksikan oleh Sang Hyang Wisa atau Yang Maha Kuasa. Secara geografis, kota Bandung sebenarnya dikelilingi oleh pegunungan. Hal ini menunjukkan bahwa kota Bandung dulunya adalah sebuah danau yang besar. Lantas bagaimana danau itu bisa mengering dan menjadi pemukiman dan kota seperti sekarang? Menurut legenda, danau tersebut bisa mengering karena airnya mengalir melalui sebuah gua bernama Sanghyang Tikoro. Sekarang menjadi objek wisata di kawasan Padalarang bersama dengan Sangyang Heleud. Dan daerah kering terakhir disebut Situ Aksan di wilayah Jamaika. Pada tahun 1970-an, Aksan ini masih berupa danau, namun kini telah menjadi kawasan pemukiman. Pada zaman Hindia Belanda, kota Bandung mulai digunakan sebagai kawasan pemukiman. Pada tanggal 25 September 1810, Herman Willem Daendels mengeluarkan surat keputusan tentang pembangunan sarana dan prasarana kawasan ini. Pada tanggal tersebut hingga saat ini kami merayakan hari jadi Kota Bandung. Melalui Gubernur J.B. van heutsz Pada tanggal 1 April 1906, kota Bandung diresmikan sebagai negara kota gerejawi. Dengan luas 900 hektar. Pada tahun 1949 berkembang menjadi 8.000 hektar. Pada tanggal 24 Maret 1946, untuk strategi perang, para pejuang pernah membakar sebagian kota Bandung. Peristiwa ini dikenal dengan Peristiwa Lautan Api Bandung. Acara ini masuk dalam Tugu Laut Api Bandung yang terletak di kawasan Tegalega Bandung, dan dalam lagu berjudul Halo Halo Bandung. Di kota Bandung juga terdapat gedung Merdeka, dahulu bernama Concordia, yang terletak di Jalan Asia Afrika seberang Hotel Savoy Homann. Di gedung inilah konferensi Afro-Asia pertama diadakan. Di bawah ini adalah asal usul dan sejarah kota Bandung. Semoga dapat memberikan pengetahuan bagi kita semua. Kita akan bertemu satu sama lain.

Bangunan Bersejarah Di Bandung Ini Punya Banyak Historis

Seorang blogger yang tulisannya ceroboh. Pencak Silat sedang jatuh cinta tapi bukan pembohong. Penikmat musik indie khususnya endank soekamti BANDUNG, – Sudah berapa lama tinggal di Bandung, Wargi Bandung? Satu tahun, dua tahun, 10 tahun atau bahkan lahir di Bandung?

Namun tahukah Anda sejarah terbentuknya Bandung? Atau bagaimana awalnya Bandung menjadi kota mandiri? Berikut 7 cerita Bandung yang harus diketahui warga Bandung.

Rentetan letusan besar menyebabkan runtuhnya dinding kokoh Gunung Sunda yang berada sekitar 3.500-4.000 meter di atas permukaan laut. Akibat letusan tersebut, terbentuklah kaldera besar yang membentuk sebuah danau besar yang disebut Danau Bandung Purba, dan gunung Tangkuban Parahu muncul di dalamnya.

Selama rentang waktu 90.000-10.000 tahun, Gunung Tangkuban Parahu beberapa kali meletus. Material mirip lahar erupsi memenuhi area sekitar gunung, termasuk patahan Lembang dan aliran Sungai Citarum. Dampak letusan ini menyebabkan Danau Bandung Purba terbelah menjadi dua bagian, yaitu Danau Bandung Barat Purba dan Danau Bandung Timur Purba.

Medan Prijaji, De Expres, Dan Sipatahoenan Yang Terbenam Di Pusat Kota Bandung

Seiring berjalannya waktu dan aktivitas seismik terjadi, batuan masing-masing danau dan gua Bandung purba ini terkikis, sehingga air danau perlahan merembes melalui sebuah gua bernama Sanghyang Tikoro. Dari mengeringnya Danau Bandung purba, terbentuklah daerah Bandung sekarang yang dikelilingi pegunungan.

Kata Bandung berasal dari kata dam atau bendungan. Hal ini sejalan dengan terbentuknya wilayah Bandung, dari material lahar letusan gunung berapi yang menyumbat aliran Sungai Citarum.

Jika berasal dari falsafah Sunda, diadaptasi dari falsafah suci dan mulia yaitu Nga-Bandung-Banda Indung. Inti dari ungkapan tersebut berarti, tempat semua makhluk hidup bahkan benda mati menempati tanah Ibu Pertiwi dan saksi Yang Maha Kuasa.

Sebelum kota bandung menjadi bagian tersendiri dari kabupaten bandung, dahulu di daerah karapyak (sekarang dayeuhkolot) merupakan salah satu pusat niaga dan pemerintahan hindia belanda dan jawa barat.

Mengenal Toponimi Cekungan Bandung Bersama T. Bachtiar

Kekuasaan VOC berakhir dan gagal pada tahun 1799, termasuk Kabupaten Bandung. Akibatnya, pemerintah Hindia Belanda menggantikan orang-orang dalam pemerintahan saat itu.

Herman Willem Daendels diangkat sebagai Gubernur Jenderal pertama pemerintah Hindia Belanda. Ia kemudian memerintahkan Bupati Bandung RA Wiranatakusumah II untuk memindahkan ibu kota kabupaten ke Bandung.

Tanpa sepengetahuan Gubernur Jenderal Belanda RA Wiranatakusumah II, ia telah merencanakan pemindahan penduduk pada tahun 1809. Ia bahkan telah menemukan tempat yang cocok untuk ibukota, meskipun kawasan itu masih berupa hutan.

Bupati Bandung juga akan mengarahkan warganya untuk bermukim lebih jauh ke utara, karena di sana sudah ada pemukiman. Daerah tersebut adalah Cikapundung Kolot, Desa Bogor dan Desa Cikalintu (sekarang kawasan Cipaganti).

Nama Nama Berpotensi Maju Bakal Calon Wali Kota Bandung 2024

Kota Bandung dianggap sebagai ibu kota dari dua benua besar, Asia dan Afrika. Pada zaman dahulu, banyak negara di Asia dan Afrika adalah negara jajahan. Beberapa tahun setelah Indonesia merdeka, lahirlah gagasan untuk mengadakan konferensi dengan negara-negara Asia Afrika yang baru merdeka.

Pada tahun 1955, Indonesia menjadi tuan rumah KTT Afro-Asia. Pertemuan ini mengungkapkan perdamaian dan anti-kolonialisme. 29 negara terdaftar sebagai peserta konferensi yang berlangsung di gedung Merdeka di Kota Bandung itu.

Salah satu peserta AAK, Perdana Menteri India Jawaharlal Nehru berkesempatan menyampaikan pidato. Dalam sambutannya beliau mengatakan bahwa Bandung adalah ibu kota Asia-Afrika.

Stasiun yang terletak di Jalan Kebon Kawung ini sudah ada sejak 17 Mei 1884, bertepatan dengan peresmian jalur kereta api Batavia (Jakarta) – Bandung. Kemudian, pada tahun 1894, pemerintah Hindia Belanda juga meresmikan jalur kereta api Bandung-Surabaya. Sebelumnya, ide pembangunan stasiun ini terkait dengan pembukaan perkebunan di kawasan Bandung pada tahun 1870.

Sejarah Kota Bandung Yang Bermula Dari Tongkat Daendels

Pada tahun 1900-an, tepatnya 1920-an, bangunan stasiun diperluas dan dibuat dengan gaya arsitektur kolonial. Sebuah monumen juga didirikan di depan pintu masuk selatan stasiun pada 16 April 1925, sebagai bentuk peringatan 50 tahun Kereta Api Negara (dulu PT KAI Hindia Belanda).

Dr. Tn. JW Eiserman. Terakhir dilakukan reorganisasi pada tahun 1990 yang digunakan sebagai bagian depan Stasiun Kota Bandung di Jalan Kebon Kawung.

Cari juga Wargi Bandung pada kolom pencarian di atas, lalu masukkan “History of Bandung”. Yuk, jatuh cinta dengan Bandung lewat sejarahnya! Sejarah kota Bandung merupakan topik yang menarik untuk dibahas. Secara resmi, kota Bandung berasal dari masa penjajahan Belanda pada abad ke-19.

Namun proses berdirinya Kota Bandung dipercepat atas perintah Gubernur Jenderal Hindia Belanda ke-36 yaitu Gubernur Jenderal Herman Willem Daendels.

Lantik 96 Pejabat, Yana: Semoga Bisa Menjaga Pembangunan Kota Bandung

Dimana dengan surat keputusan tanggal 25 September 1810. Hingga akhirnya tanggal tersebut ditetapkan sebagai hari lahir kota Bandung.

Pada zaman dahulu, di tanah Jawa terdapat sebuah gunung yang berdiri kokoh. Gunung itu bernama Gunung Sunda. Gunung ini meletus sangat dahsyat, dibarengi dengan 13 letusan lainnya yang juga cukup besar.

Rentetan letusan itu akhirnya menyebabkan runtuhnya tembok gunung Sunda yang berdiri kokoh di ketinggian sekitar 3.500-4.000 meter di atas permukaan laut itu.

Di sini kaldera besar tercipta setelah letusan Monte Sonda. Hingga akhirnya terbentuk sebuah danau besar yang disebut Danau Bandung Purba dan Gunung Tangkuban Perahu muncul di dalamnya.

Di Balik Kisah Sejarah Penjara Sukamiskin

Material dari letusan gunung memenuhi kawasan sekitar Gunung Tangkuban Perahu, antara lain Sungai Citarum dan Sesar Lembang.

Dampak letusan Gunung Tangkuban Perahu membelah Danau Bandung Purba menjadi dua bagian, yaitu Danau Purba Bandung Barat dan Danau Purba Bandung Timur.

Seiring berjalannya waktu dan aktivitas seismik, batuan masing-masing danau dan gua purba di Bandung telah terkikis.

Hal ini menyebabkan air danau mengalir dari sebuah gua bernama Sanghyang Tikoro. Danau Bandung purba yang mengering akhirnya membentuk kawasan Bandung yang saat ini dikelilingi oleh pegunungan. Inilah awal sejarah kota Bandung.

Unik! Inilah Nama Nama Tempat Di Indonesia Saat Zaman Belanda

Nama

Nama lain kota bandung, sejarah nama kota jakarta, sejarah kota bandung, sejarah berdirinya kota bandung, nama kota bandung, nama wali kota bandung, cerita sejarah kota bandung, sejarah nama kota malang, sejarah tentang kota bandung, sejarah singkat kota bandung, nama kota di bandung, sejarah nama kota medan

No Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

    LAINNYA