Sejarah Kota Makassar

8 minutes reading
Saturday, 1 Apr 2023 09:02 0 224 setiawan

Sejarah Kota Makassar – Sekitar 500 meter dari pusat kota Makassar, tepatnya di jalan Balaikota, terdapat sebuah museum yang mengoleksi berbagai benda bersejarah kota Makassar. Karena terletak di kota Makassar, museum ini dikenal dengan nama Museum Kota Makassar. Bangunan asli museum ini dibangun sekitar tahun 1916 dengan gaya Eropa.

Desain Art Deco langsung terasa begitu memasuki museum. Bangunannya didominasi warna putih, sedangkan atapnya berwarna merah marun. Pada fasadnya terdapat beberapa jendela besar yang menggambarkan bangunan Eropa. Di pelatarannya terdapat patung rusa.

Sejarah Kota Makassar

Museum Kota Makassar memiliki dua ruangan. Di lantai satu terdapat berbagai lukisan Belanda. Ada juga peta benteng Makassar. Peta ini menunjukkan lokasi bekas benteng kerajaan di Makassar.

Benteng Fort Rotterdam: Mengurai Sejuta Kisah Bangunan Tua Di Pesisir Kota Makassar

Secara umum lantai satu Museum Kota Makassar berisi berbagai koleksi seperti gambar-gambar yang menunjukkan perkembangan Kota Makassar, artefak kuno, dan berbagai uang logam yang mewakili kota Makassar dari masa kolonial hingga saat ini. dan sertifikat di

Menaiki tangga kayu, kita akan sampai di lantai dua museum. Seperti di lantai satu, koleksi di lantai dua juga dipajang dengan foto-foto. Sumbangan lain di lantai dasar berupa meja yang digunakan Walikota Ujung Pandang. Selain itu, Sulawesi Selatan juga memiliki berbagai simbol daerah.

Kunjungan ke Museum Kota Makassar bukan sekedar kunjungan. Sesuai dengan tujuan didirikannya museum ini diharapkan dapat memberikan informasi tentang Makassar sehingga masyarakat dapat mengetahui perbedaan, budaya dan tradisinya. Negara ini didirikan pada abad ke-16 Masehi. Pada awalnya kerajaan Makassar terdiri dari dua kerajaan yaitu kerajaan Goa dan Talo. Keduanya bersatu di bawah pimpinan Raja Daeng Manarba dari Goa.

Setelah masuk Islam, Daeng Manarba diberi gelar Sultan Alauddin. Meskipun Raja Talo sendiri adalah seorang Kareng Matoa bergelar Sultan Abdullah, namun persekutuan kedua kerajaan tersebut bertepatan dengan penyebaran agama Islam di Sulawesi Selatan.

Bernilai Sejarah, 7 Potret Landmark Kota Makassar Dahulu Vs Sekarang

Pada awalnya, upaya penyebaran Islam dari Jawa ke Makassar tidak berhasil. Begitu pula dengan upaya Sultan Babulla dari Tarnet yang membantu para penguasa Goa-Tallo untuk masuk Islam.

Islam dapat memperoleh kekuasaan di Makassar hanya melalui upaya Datok Ribang dari Minangkabau. Pada 1650, penguasa Goa dan Tell masuk Islam. Dalam perjalanannya, kerajaan kedua bersaudara itu tersiksa oleh peperangan bertahun-tahun, hingga Goa dipimpin oleh Raja Goa X, Kerajaan Tello berhasil dikalahkan.

(Dua raja, satu budak). Kerajaan Goa dan Kerajaan Tello akhirnya menyatu dengan ibukota Kerajaan Makassar yang terletak di Sombaop.

Letak Kerajaan Makassar sangat strategis karena berada di jalur laut antara Malaka dan Maluku. Tempat ini menarik perhatian para pedagang untuk singgah di Pelabuhan Sombaopu. Segera, Makassar tumbuh menjadi kota penting di Indonesia timur.

Bangunan Bersejarah Makassar

Awalnya ada sembilan kelompok sosial di Goa yang disebut Bate Salapang (Sembilan Bendera). Kemudian mereka menjadi pusat Kerajaan Goa: Simbolo, Lakiung, Parang-parang, Data, Agangjene, Saumata, Bisei, Serro dan Kalili.

Melalui berbagai cara, baik damai maupun terpaksa, beberapa kelompok masyarakat berkumpul untuk membentuk negara bagian Goa. Kisah nenek moyang di Goa dimulai dari Tumanurang sebagai pendiri Keraton Goa.

Namun tradisi Makassar lainnya menyebutkan empat orang sebelum Tumanurang datang, dua yang pertama adalah Batara Guru dan saudaranya. Kesultanan Goa adalah salah satu kerajaan terbesar dan paling makmur di wilayah Sulawesi Selatan.

Penduduk daerah ini berasal dari suku Makassar yang tinggal di pesisir selatan dan barat Sulawesi. Daerah kerajaan ini sekarang berada di bawah kendali Goa dan daerah sekitarnya lainnya.

Sejarah Kerajaan Makassar, Awal Terbentuk Hingga Peninggalannya

Raja yang paling terkenal di kerajaan itu adalah Sultan Hasanuddin, yang melakukan apa yang kemudian dikenal sebagai Perang Makassar (1666 – 1669) melawan HOS. Mereka didukung oleh kerajaan Bon yang dipimpin oleh dinasti keluarga Bugis dan raja mereka Arung Palakka.

Perang Makassar bukanlah perang antarsuku, karena orang Bugis bersekutu di pihak Goa. Demikian pula, Macasseri bersekutu di pihak Belanda-Bone. Pertempuran Makasar adalah pertempuran terbesar VOC pada abad ke-17.

Rumah tersebut terletak di desa Sungguminsa, distrik Somba Opu, negara bagian Goa. Istana ini didirikan oleh Raja Goa ke-35, Ai Mangimangi Daeng Matutu Kareng Bonyonpo Sultan Muhammad Tahir Muhibuddin Tumenangari Sungguminsa.

Saat itu, istana dengan 54 pilar, enam jendela di kiri dan empat jendela di depan adalah museum Balla Lompo tempat menyimpan barang-barang kerajaan.

Fakta Tentang Makassar, Dari Punya Moto Unik Sampai Lokasi Masjid Terapung

Berdasarkan sejarah Kerajaan Makassar, makam raja-raja Taloa merupakan situs pemakaman kuno yang telah digunakan sejak abad ke-17. sampai abad XIX Masehi. Tempat ini berada di Lingkungan RK 4 Talo, Kecamatan Talo, Kota Ujungpandang.

Situs pemakaman berada di sebelah barat muara Sungai Talo atau timur laut benteng Talo.

Pemugaran berhasil dilakukan oleh Sultan Mahmud (1818), Qadi Ibrahim (1921), Haji Mansur Deng Limpo, Qadi Gowa (1948) dan Andy Basso, Pabatalkbutta Gowa (1962). Sangat sulit untuk mengidentifikasi bagian tertua (asli) dari masjid tertua di negara bagian Goa ini.

Benteng Rotterdam atau Benteng Ujung Pandang (Jumat Pandang) merupakan benteng dari kerajaan Goa-Tallo. Benteng ini terletak di pesisir barat kota Makassar di Sulawesi Selatan. Benteng ini dibangun pada tahun 1545 oleh I manrigau Daeng Bonto Karaeng Lakiung Tumapa’risi’ kallonna, raja ke-9 Goa.

Ada Pameran Foto Tempo Doeloe Di Museum Kota Makassar

Negara Makassar sebagai negara maritim merupakan sumber penghidupan bagi masyarakat yang bergerak di bidang pelayaran niaga, sehingga kebudayaannya pun terpengaruh oleh hal tersebut. Hal tradisional yang dikenal Makassar adalah perahu Pinisi dan Lambo. Selain itu, budaya lain juga berkembang, seperti seni arsitektur, seni patung, dll.

*Selain sejarah negara Makassar, ikuti saja berita dalam dan luar negeri, saatnya lapor!

B.J. Habibi diminta berbicara dengan animasi Sopo Jarvo pada Kenangan Hari Ini, 1 April 2016, bertempat di Pasar Kalimbu yang terletak di Jl. Veteran Utara, Kota Makassar, 1980 (Tropenmuseum, bagian dari Museum Nasional Kebudayaan Dunia)

Makassar, IDN Times – Hari jadi atau hari jadi kota Makassar ke-414 jatuh besok, Selasa, 9 November 2021. Selama empat ratus tahun, banyak cerita yang mengiringi perjalanan ke kota besar di timur Indonesia ini. Namanya tercatat dalam buku-buku sejarah sebagai tempat terjadinya banyak hal. Dari perang, kolonialisme, pahlawan hingga pasang surut ekonomi.

Benteng Somba Opu Gowa: Profil, Sejarah, Hingga Daya Tarik Wisatanya

Perjalanan sejarah dari tahun 1700-an hingga saat ini terpelihara dengan baik sebagai catatan visual. Dari peta lama, gambar tak berwarna, gambar penuh makna hingga gambar lama yang mengingatkan orang tua. Berkat internet, semuanya menjadi digital dan menunggu untuk diakses.

1. Salah satu peta Makassar paling awal dibuat secara pribadi oleh British East India Company, yang diterbitkan pada tahun 1670.

2. Pada abad 16 dan 17, masyarakat Makassar mulai melihat perubahan besar dalam hidup mereka: belajar agama dan melihat orang Eropa untuk pertama kalinya.

Gambar kehidupan masyarakat Sulawesi Selatan pada abad ke 16. (Tropenmuseum, bagian dari Museum Nasional Kebudayaan Dunia)

Destinasi Wisata Kota Makassar, Sulawesi Selatan

3. Pada abad ke-17, VOC Belanda ikut serta dalam perdagangan timur pulau-pulau tersebut setelah kemenangan Pertempuran Makasar.

Pemandangan awal tahun 1900-an Benteng Rotterdam di kota Makassar oleh Charles William Meredith van de Velde. (Wikimedia Commons)

5. Kawasan pelabuhan menjadi pusat keuangan Makassar sejak abad ke-17, dengan kantor-kantor komersial dan pergudangan di sepanjang pantai.

Pemandangan peristiwa di pelabuhan Makassar antara tahun 1883 dan 1889 dalam foto yang diambil oleh Josius Cornelis Rappard. (Tropenmuseum, bagian dari Museum Nasional Kebudayaan Dunia)

Tampil Bacakan Sejarah Kota Makassar, Rudianto Lallo Kenakan Baju Adat Toraja

6. Popularitas kawasan pelabuhan Makassar sebagai pusat ekonomi terus berlanjut hingga abad ke-20, meski sempat hancur saat pendudukan Jepang.

Pemandangan Passerstraat (sekarang Jalan Nusantara) di Makassar, Sulawesi Selatan, antara tahun 1900 dan 1920 (Tropenmuseum, bagian dari Museum Nasional Kebudayaan Dunia)

7. Kawasan perumahan Makassar yang asri terlihat di foto telah dialihfungsikan menjadi beberapa pertokoan dan bangunan tempat tinggal.

Pemandangan Pantai Losari dan pantai Kota Makassar tahun 1980-an. (Tropenmuseum, bagian dari Museum Nasional Kebudayaan Dunia)

Kanreg Iv Bkn Makassar

9. Pasar Kalimbu Di era 1980-an, aktivitas jual beli masih ada di kawasan ini meski deretan rumah sudah berganti menjadi modern.

10. 400 tahun cukuplah Makassar menjadi kota besar yang kerap menjadi tujuan para pendatang mengadu nasib.

Di Kota Makassar yang bersejarah. HUT Makassar ke 414! Jika saya boleh bertanya, apa harapan Anda untuk Kota Deng? Dari daerah kecil di antara ibu kota dua kerajaan, Makassar menjadi kota yang seru dan modern. Tahun ini merupakan tahun penting bagi perkembangan kota yang disebut “Kota Daeng” ini.

Kota Makassar bisa dibilang sebagai salah satu kota terbesar di kawasan timur Indonesia. Menjadi pintu gerbang ke timur Indonesia. Kota yang memiliki luas 17,77 km2 dan meliputi 11 pulau di Selat Makassar dan perairan seluas 100 km2 ini terus berkembang dari tahun ke tahun, karena tidak mau. Setelah hari ini Karakter penduduk yang kuat menjadi salah satu alasan mengapa kota tumbuh, menerima dan beradaptasi dengan hal-hal baru.

Sejarah Kota Makassar

Jika menengok ke belakang, sejarah kota Makassar berkembang pesat sejak direbut oleh Belanda pada tahun 1667 melalui VOC. Dahulu, kawasan yang kini dikenal sebagai Kota Makassar ini lebih kecil di antara keduanya. Kota-kota tersebut adalah: Fort Somba Opu yang merupakan pusat pemerintahan negara bagian Goa dan Fort Tello yang merupakan ibu kota negara bagian Tello. Sebelum jatuh ke tangan VOC, kerajaan kembar itu termasuk yang paling kuat dan kekuatan yang harus diperhitungkan di kepulauan itu.

Bukti sejarah menunjukkan bahwa pada abad ke-15, kawasan Benteng Somba Opu menjadi pusat perdagangan yang sangat ramai dikunjungi para pelaut dan pedagang dari luar negeri. termasuk pedagang dari Eropa, Jazirah Arab dan Asia Timur. Negara-negara lain juga telah membentuk perwakilan perdagangan mereka di wilayah Garhi

Hotel teras kota makassar, sejarah museum kota makassar, sejarah singkat kota makassar, sejarah makassar, makassar kota daeng, hotel di makassar kota, sejarah berdirinya kota makassar, sejarah terbentuknya kota makassar, sejarah kota, wisata kota makassar, perumahan di kota makassar, kota makassar

No Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

    LAINNYA