Sejarah Kota Gresik

8 minutes reading
Sunday, 26 Mar 2023 08:01 0 217 setiawan

Sejarah Kota Gresik – Kabupaten Grisik (bahasa Jawa: Hanacaraka: ꦓꦽ갱ꦶꦏ꧀, dalam bahasa Pégo: ڠچرسۓ, bahasa Belanda: Grissee) adalah sebuah provinsi di Jawa Timur. Ibukotanya adalah provinsi Grisik meskipun kantor bupati Gresik berada di provinsi Kebomas. Kabupaten Grisik memiliki luas kurang lebih 1.194 km². Kabupaten Grisik juga meliputi Pulau Bawean yang berjarak 150 kilometer dari Laut Jawa. Pada tahun 2020, jumlah penduduk Kecamatan Grisik sebanyak 1.311.215 jiwa dengan kepadatan 1.098 jiwa/km.

Kabupaten Grisik berbatasan dengan Kota Surabaya dan Selat Madura di sebelah timur, Kabupaten Lamongan di sebelah barat, Laut Jawa di sebelah utara, serta Soarjo dan Mojokerto di sebelah selatan. Grisik dikenal sebagai tempat berdirinya pabrik semen pertama dan pabrik semen terbesar di Indonesia, Semen Gresik.

Sejarah Kota Gresik

Kilang PT Freeport Indonesia akan didirikan di Grisik. Bersama Soarjo, Grisik merupakan salah satu pilar utama kota Surabaya, dan terletak di kawasan Gerbangkertosusila.

Masjid Tertua Gresik, Jadi Sejarah Peradaban Islam Di Jawa

Thomas Stamford Raffles dalam bukunya, History of Java, mengungkapkan bahwa kata Yunani berasal dari kata giri gisik, yang berarti gunung di tepi sungai, mengacu pada topografi daerah di sepanjang sungai.

Di Yunani juga ada tempat yang disebut Jaratan. Nama tersebut dikaitkan dengan peta yang dibuat oleh para pelaut Belanda pada awal abad ke-7. C. Nama ini dianggap sebagai salah satu dari dua pelabuhan Grisik yang terletak di Muara Bengawan Solo, tepatnya di pulau Mangare, di desa Watu Agung.

Kabupaten Grisik terletak di barat laut kota Surabaya, ibu kota provinsi Jawa Timur. Kantor pemerintahan Kabupaten Grisik, Kecamatan Grisik, terletak 20 kilometer sebelah utara kota Surabaya. Kabupaten Grisik terbagi menjadi 18 kecamatan dan memiliki 330 desa dan 26 kecamatan.

Secara geografis, Kabupaten Grisik terletak antara 112°–113°BT dan 7°–8°LS dan merupakan tanah datar dengan ketinggian 2–12 meter di atas permukaan laut, kecuali Provinsi Panceng yang memiliki puncak gunung. 25 meter di atas. laut

Sejarah Nama Kota Gresik

Bagian dari Kabupaten Grisik adalah wilayah pesisir yang meliputi Kecamatan Kebomas, Gresik, Manyar, Bungah, Sayu, Ujung Pangkah dan Panceng, serta Sangkapura dan Tambak di Kecamatan Bawean. Jenis tanah di Kabupaten Grisik sebagian besar adalah tanah kapur kering. Ketinggian Kabupaten Grisik antara 0 sampai 500 meter di atas permukaan laut (mdpl), titik tertinggi terletak di sepanjang sungai Bengawan Solo dan Kali Lamong. Kondisi topografi di Kabupaten Grisik bervariasi dengan kemiringan lereng 0-2%, 3-15% dan 16-40% dan lebih dari 40%. Sebagian besar memiliki kemiringan 0-2% pada luas + 94.613,00 Ha atau sekitar 80,59%, sedangkan daerah dengan kemiringan lebih dari 40% memiliki persentase kurang dari 1.072,23 Ha atau sekitar 0,91%.

Muka air tanah di Kabupaten Grisik biasanya dalam, hanya beberapa daerah sepanjang sungai atau rawa yang memiliki muka air dangkal.

Pola aliran sungai di kawasan Grisik menunjukkan bahwa kawasan Grisik terletak di sepanjang aliran sungai Bengawan Solo dan Kali Lamong serta bersinggungan dengan Kali Surabaya di bagian selatan. Sungai-sungai tersebut memiliki karakteristik debit dan kandungan nutrisi yang berbeda. Sungai Bengawan Solo memiliki tinggi muka air yang membawa sedimen lebih tinggi dibandingkan dengan Sungai Lamong, sehingga sedimentasi di Sungai Bengawan Solo lebih cepat. Acara ini menunjukkan tanah Olorian yang digunakan oleh penduduk desa untuk mencari ikan.

Selain dialiri oleh sungai-sungai tersebut di atas, keadaan suksesi Kabupaten Grisik juga ditentukan oleh keberadaan danau, telaga, mata air, pompa air, dan sumur.

Mengangkat Tema Kearifan Lokal Upt Smpn 17 Gresik Luncurkan Kurikulum Sejarah Lokal

Kabupaten Grisik beriklim tropis seperti daerah lain di Indonesia. Berdasarkan klasifikasi iklim, Kabupaten Grisik termasuk dalam tipe iklim basah dan kering (Aw). Suhu rata-rata tahunan di kawasan ini adalah ±28,3°C dan kelembapan sekitar ±76%. Curah hujan tahunan di daerah Grisik adalah 1200-1600 mm per tahun, jumlah hari hujan 90 hingga 120 hari hujan per tahun. Musim hujan di Kabupaten Grisik biasanya terjadi pada bulan Desember hingga Maret dan bulan terbasah adalah Januari dengan curah hujan lebih dari 250 mm per bulan, sedangkan musim kemarau terjadi pada bulan Mei hingga Oktober dan bulan terkering adalah Agustus.

Pada awal kemerdekaan Indonesia, pemerintahan Grisik hanyalah kawedanan di bawah pemerintahan Surabaya. Berdirinya Pabrik Semen Grisik pada tahun 1953 menandai dimulainya produksi di Grisik.

Semula bernama Kabupaten Grisik Surabaya (masuk wilayah administratif Kota Surabaya). Memasuki pemberlakuan PP No. 38 Tahun 1974, secara bertahap semua urusan pemerintahan dialihkan ke Kabupaten Gresik.

Pemerintahan Grisik dikenal dengan nama kota Walisongo, hal ini terlihat dari penggalian sejarah terkait karya dan tempat para wali yang makamnya berada di pemerintahan Grisik, yaitu Sunan Giri dan Syekh Maulana Malik Ibrahim. Selain itu, pemerintah Yunani disebut Santri.

Alun Alun Gresik 5 Daya Tarik Istimewa

Selain itu, Grisik menjadi salah satu pelabuhan utama dan kota perdagangan yang sangat penting sejak abad ke-14, sekaligus menjadi persinggahan kapal dari Maluku menuju Sumatera dan seluruh Asia (termasuk India dan Persia). Hal ini berlanjut hingga zaman VOC.

Kabupaten Grisik memiliki 18 kecamatan, 26 kecamatan dan 330 desa (tidak termasuk 666 kecamatan, 777 kecamatan dan 7.724 desa di Jawa Timur). Pada tahun 2017, jumlah penduduk mencapai 1.251.754 jiwa dengan luas wilayah 1.191,25 km² dan sebaran 1.050 jiwa/km².

Kabupaten Grisik dikenal sebagai salah satu kawasan industri di Jawa Timur. Berbagai perusahaan di Kabupaten Grisik antara lain Semen Gresik, Petrochemical Gresik, Nippon Paint, BHS-Tex, Plywood Industry dan Maspion. Selain itu, ada juga sektor perikanan yang signifikan, baik perairan, danau, dan darat. Kabupaten Grisik juga memiliki pembangkit listrik tenaga gas dan uap berkapasitas 2.200 MW.

Grisik dan Surabaya dihubungkan oleh jalur kereta api Surabaya-Gresik yang terhubung dengan jalan raya Surabaya-Gempol dan jalan raya Surabaya-Mojokerto. Selain itu, perekonomian Kabupaten Grisik ditopang oleh konsumen. Diantaranya adalah perusahaan China, pembuat tas, pembuat perhiasan emas dan perak, perusahaan pakaian.

Wajib Tahu, 3 Landmark Gresik Ini Jadi Wisata Sejarah Dan Cagar Budaya

Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Grisik merupakan salah satu yang terbaik di wilayah Jawa Timur, mencapai 6,58% atau lebih dari rata-rata wilayah. Namun kemajuan pembangunan di Grisik tidak mengabaikan sektor tenaga kerja. Juga sektor Produk Domestik Bruto (PDRB). Sejauh ini di tahun 2020 sudah mencapai 83 miliar.

Hewan Kabupaten Grisik adalah Rusa Bawean, yaitu rusa yang lahir di Pulau Bawean, Kabupaten Grisik. Rusa bawean selain sebagai hewan peliharaan atau maskot Kabupaten Grisik juga menjadi kebanggaan masyarakat Grisik.

Spesies ini diklasifikasikan sebagai terancam dan terancam punah oleh IUCN. Diperkirakan populasinya hanya ada sekitar 300 ekor di alam liar. Rusa Bawean hidup dalam kelompok kecil yang sering kali terdiri dari betina dan anaknya atau pasangan jantannya. Mereka tergolong hewan nokturnal atau nokturnal.

Ukuran rusa Bawean antara 60 hingga 70 cm. Panjang ekor 20 cm. Tinggi badan dari kepala ke badan 140 cm. Berat 50-60 kg. Rusa ini berwarna coklat. Jantan dengan tanduk runcing tiga dapat tumbuh hingga 25-47 cm. Jantan menggunakan tanduk ini untuk mendominasi betina saat kawin.

Berita Dan Informasi Sejarah Gresik Terkini Dan Terbaru Hari Ini

Di Museum Rekor Indonesia (MURI), tercatat 703 vaksinasi anak di bawah satu tahun. Rekor baru MURI berhasil dibuat bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Grisik dan PT Petrokimia Gresik dalam rangka HUT ke-39 PT Petrokimia Gresik dan HUT ke-66 Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia. di 2011.

Adipura Bangunpraja merupakan simbol kebersihan desa. Dalam Piala Adipura Seri 8 Kabupaten Grisik, seorang petugas kebersihan bernama Suwandi warga Kembangan dan pegawai Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Grisik Mochammad Safi’i warga Bungah berhasil meraih penghargaan umrah.

Wali Kota Grisik Sambari Halim Radianto mengatakan, diharapkan mereka yang beruntung bisa umrah bisa melakukannya. Kehormatan ini tidak seberapa dibandingkan dengan pekerjaannya untuk menjaga agar negara tetap putih. Adipura juga diraih dengan partisipasi seluruh lapisan masyarakat.

Adiwiyata adalah penghargaan lingkungan yang diberikan kepada sekolah yang melaksanakan program-program untuk menjaga lingkungan. Kegiatan konservasi ini meliputi kegiatan pembersihan, daur ulang sampah, dan isu lingkungan yang diajarkan kepada siswa di lingkungan pendidikan mereka.

Sejarah Lokal Gresik Jadi Mata Pelajaran Baru Di Kota Pudak, Mantap Seru!

Pada tahun 2012, 5 sekolah di Kabupaten Grisik juga diberi nama Sekolah Adiwiyata dan 1 sekolah diberi nama Sekolah Mandiri Adiwiyata.

Selain itu di negara lain, Kabupaten Grisik telah banyak mendapatkan penghargaan, diantaranya Asean Development Citra Award dari perusahaan internasional. Penghargaan Dewan Ilmu Pengetahuan Bupati Grisik Kerajaan Brunei Darussalam tahun 2008.

Pulau Bawean merupakan salah satu pulau di Kabupaten Grisik. Tempat wisata Bawe antara lain : Noko Gili, Pantai Bayangkara, Pantai Tanjunggaang, Pulau China, Pantai Selayar, Danau Kastoba, dll.

Pantai ini terletak di Desa Delegan, Kecamatan Panceng di Kecamatan Grisik, sekitar 40 kilometer dari Sayu dan melewati Hutan Jati Panceng, ada papan penunjuk yang menunjukkan Wisata Pantai Delegan, dari jalan tengah ke utara sekitar kilometer. 1 km. atas nama

Sejarah Desa Pulopancikan

Pantai Delegan sangat cocok untuk jalan-jalan di pantai, berlayar, atau memancing. Kisaran putih-coklat menyelenggarakan serangkaian kompetisi pariwisata berbasis air setiap bulan Agustus. Pantai Delegan dibuka untuk umum sejak tahun 2003.

Selain itu ada tradisi yang sudah ada sejak lama dan terus berlanjut yaitu tradisi Padusan, Kolak Ayam Sangring, Malem Selawe, Pasar Susu, Kupatan, Rebo Wekasan dan Barikan.

Kabupaten Grisik memiliki banyak catatan sejarah yang dapat menjadi warisan. Kotamadya Mataseger adalah pelopor dalam proyek pelestarian warisan ini, berkontribusi pada peninjauan Undang-Undang Cagar Budaya Daerah No. 27 Tahun 2011. Banyak tempat.

Hotel gresik kota, hotel murah di gresik kota, rental mobil gresik kota, perumahan gresik kota mas, sejarah gresik, hotel di gresik kota, service ac gresik kota, kontrakan gresik kota, hotel di gresik kota baru, hotel murah gresik kota, sejarah berdirinya kota gresik, homestay gresik kota

No Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

    LAINNYA