Sejarah Kota Fakfak

7 minutes reading
Thursday, 30 Mar 2023 12:01 0 150 setiawan

Sejarah Kota Fakfak – Siapa yang tidak tahu kenapa. Fakfak di Papua? Islam adalah mayoritas untuk wilayah Papua di daerah itu. Berapa lama Islam berkembang di sana? Sejarah masuknya Islam di Faqfak? Yang ingin mengenal Islam di Fakfak download file.pdf. Kecamatan Fakfak

Ini adalah negara bagian di provinsi Papua Barat Indonesia. Ibu kota kabupaten ini berada di kota Fakfak. Kabupaten Fakfak terletak pada 131°30′ – 138°40′ Bujur Timur dan 2°25′ – 4° Lintang Selatan serta berbatasan dengan Teluk Bintuni di sebelah utara; Laut Arafura di selatan; di sebelah barat berbatasan dengan Laut Seram dan Teluk Berau; serta Kabupaten Cayman di selatan dan timur.

Sejarah Kota Fakfak

Distrik ini terkenal dengan produksi palanya, sehingga mendapat julukan “Kota Muscat”. Ibukotanya, Kota Fakfak, merupakan salah satu kota tertua di Papua. Menurut statistik tahun 2003, Kabupaten Faqfa seluas 722,52 hektar digunakan untuk rumah/tempat tinggal, 6274,58 hektar untuk jasa/perkantoran, 9,9 hektar untuk perkebunan/ladang dan sisanya untuk keperluan lain.

Hikayat Masjid Tertua Di Papua, Berarsitektur Unik Perpaduan Dengan Bentuk Gereja

Kabupaten Fakfak terdiri dari 9 kecamatan yang terbagi menjadi 7 kecamatan dan 118 kecamatan.

Kecamatan Karas merupakan kecamatan terluas, sedangkan Kecamatan Fakfak Tengah merupakan kecamatan terkecil. Kecamatan Kokus merupakan kecamatan dengan jumlah kecamatan/desa terbanyak, sedangkan Kecamatan Karas memiliki jumlah kecamatan/desa yang paling sedikit. Kelurahan hanya terdapat di 3 kecamatan

Fakfak, Fakfak Tengah dan Coke. Di bawah ini adalah daftar pemekaran kabupaten dan kecamatan serta kota di Kabupaten Fakfak.

Mayoritas penduduk beragama Islam, tingkat asimilasi dengan dunia luar sangat tinggi sejak lama (sebelum penjajahan Belanda). Distrik Phakaphak XVII. Ada 2 reruntuhan masjid tua abad ke-19, salah satunya adalah Masjid Patamburra di distrik Kokus. Ini menunjukkan Islam di abad ke-17. Beberapa ahli mengatakan bahwa mereka diperkenalkan ke Papua sebelum abad ke-15, mereka memperkirakan mulai pada abad tersebut. Fakfak dijunjung tinggi oleh masyarakat Kabupaten

Catatan Perjalanan Ke Fakfak #7

Papua telah dilanda tsunami yang siapa pun mengira akan menenggelamkan kerajaan Islam yang besar. Hanya satu Mushaf tua yang selamat. Sekarang manuskrip yang hilang telah ditemukan. Hal menarik terjadi saat Sabili melakukan press trip ke Kabupaten Fakfa, Papua Barat. Jelas tidak ada keseragaman pendapat dari beberapa tokoh masyarakat yang mereka temui ketika berbicara tentang sejarah masuknya Islam di wilayah Papua. Sering terjadi diskusi panjang lebar di antara berbagai kalangan seperti masyarakat umum, ulama dan ulama. Pembentukan panitia seminar untuk mengukuhkan sejarah masuknya Islam di Papua, khususnya di Kabupaten Fakfak, tampaknya sudah mencapai tahap akhir. Hal ini disebabkan kurangnya dukungan terhadap data/kejadian yang autentik, baik pada tingkat distribusi maupun pada tahap pengembangan. Sebagai kota dengan mayoritas penduduk beragama Islam, masyarakat Fakfak membutuhkan dokumen sejarah tentang masuknya Islam, kini dan di tahun mendatang untuk memperkuat kehadiran dan peran Islam di Kabupaten Fakfak. Masa Depan Ada banyak versi yang mengungkap wilayah Papua mana yang pertama kali tersentuh risalah Islam, masing-masing wilayah memiliki cerita yang berbeda. Oleh karena itu, perlu dicari jejak sejarahnya melalui penelitian ilmiah dan kajian intensif, bukan berdasarkan pendapat orang-orang yang terpengaruh oleh pemikiran mistik atau cerita populer (Katha) dan kepercayaan (Mithaka) yang dapat menyembunyikan Islam. Historiografi di Indonesia, Papua. Minimnya literatur khusus tentang historiografi Islam di wilayah Papua, untuk memahami proses pemekaran dan perkembangannya, membuat para peneliti mengikuti catatan sejarah yang ditulis oleh para sarjana Muslim dan non-Muslim (Barat). Islam di surga itu. Padahal, catatan perjalanan itu bisa dijadikan titik tolak untuk melengkapi historiografi Islam di wilayah Papua. 132.30000 Koordinat: 2 ° 55’0″S 132 ° 18’0″E  / 2.91667° S 132.30000° BT  / -2.91667; 132.30000

Fakfak ([ˈfaʔfaʔ]), juga dikenal sebagai Distrik Fakfak, adalah sebuah kota di Papua Barat dan pusat dari Kabupaten Fakfak.

Dilayani oleh Bandara Fakfa. Ini adalah satu-satunya kota di Papua Barat dengan kehadiran Muslim India dan Arab Indonesia yang signifikan.

Secara historis, Faqfa adalah kota pelabuhan yang penting, salah satu dari sedikit kota di Papua yang memiliki ikatan dengan Kesultanan Ternate.

Eksotisme Pantai Wayob Fakfak Papua Barat, Hamparan Pasir Putih Hingga Wisata Diving

Garnisun kecil Tentara Hindia Belanda menyerah tanpa perlawanan dan kemudian garnisun kecil 67m dari Satuan Pangkalan Khusus 24 menduduki daerah itu dan menggunakannya sebagai pangkalan pesawat amfibi. Antara April 1943 dan Oktober 1944, kota ini beberapa kali diserang oleh pembom Sekutu.

Fakfak terletak di Papua Barat, Indonesia, di Semenanjung Bomberai, di kaki Gunung Fakfak, dekat Teluk Tambaruni.

Itu terletak di daerah dengan banyak bukit kapur, sungai dan gua. Jadi ada tikungan dan belokan di jalan.

Fakfak memiliki komunitas kecil Muslim Arab dan India Indonesia, yang berasal dari abad ke-19. Dihuni oleh para pedagang dan guru agama yang datang ke Papua pada abad ke-16 dan mungkin lebih awal; Menurunnya peran Faqfa sebagai kota pelabuhan telah mengurangi populasi minoritas ini. Ini adalah satu-satunya tempat di Papua Barat dengan komunitas seperti itu.

Unjuk Rasa Di Depan Kantor Bawaslu Fakfak Tuntut 80% Orang Asli Papua

Penduduk lokal Papua mayoritas beragama Islam, dengan minoritas Katolik dan Protestan yang besar. Islamisasi Fakfak terjadi sebagai bagian dari hubungan perdagangan yang lebih luas dengan Maluku, melalui perkawinan silang para pedagang dengan suku penghasil pala lokal, pendidikan agama informal oleh para misionaris Muslim, dan sarana politik ketika negara lokal dan elit mereka pindah agama. Islam.

Falsafah setempat disebut “Satu Tungku Tiga Batu”, artinya tungku/kuali dengan tiga batu/kaki. Sebagian besar kelompok etnis lokal adalah anggota Mbaham Matta Vuh, yang secara tradisional memasak dengan kuali yang diseimbangkan di atas tiga batu. Kuali melambangkan kehidupan, sedangkan tiga batu melambangkan kata ganti kamu, saya dan mereka. Pepatah lain untuk mencerminkan hal ini adalah “Ko, on, no me mb du cupona” yang artinya kamu, aku dan mereka saling berhubungan. Inilah dasar toleransi beragama di wilayah tersebut, mengingat Faqfa merupakan wilayah mayoritas Muslim dengan minoritas Kristen yang cukup besar. Terlepas dari agama, orang masih dianggap keluarga. Untuk merayakan multikulturalisme dan toleransi, sebuah monumen yang melambangkan filosofi ini terletak di pusat Fakfak.

Secara historis berada di bawah kendali Ternate tetapi terletak di Papua Barat, Fakfa terpecah antara pro-Indonesia atau pendukung Gerakan Papua Merdeka.

Fakfak memiliki pantai berpasir putih sepanjang 1,5 kilometer (0,93 mil), sekitar setengah jam dari kota. Ada juga lukisan batu di area tersebut. Dilayani oleh Bandara Fakfa. Phekfak Viceroyalty didirikan berdasarkan UU 12 tahun 1969 tentang pembentukan Provinsi Otonomi Irian Barat dengan 8 daerah pemilihan lainnya yaitu Viceroyalty Jaipura, Viceroyalty Biak Numphor, Viceroyalty Manokwari, Viceroyalty Sorong, Viceroyalty Merauke Jirop dan Viceroyalty Viceroyalty. . Menurut ayat 2 Pasal 1, Viceroyalty Fakfak meliputi wilayah Fakfak, Kaimana dan kepala daerah Mimika beserta pemerintah kabupaten yang berkedudukan di Fakfak. Menurut UU No.12 Tahun 1969 luas wilayah Kabupaten Fakfak adalah 50.542 km² yang terbagi menjadi 8 kecamatan yaitu Kecamatan Kokus 6.175 km², Kecamatan Fakfak 6.145 km², Kecamatan Kaimana 5.500 km², Kecamatan Teluk Arguni 5.000 km², Kecamatan Mimika Barat 5.000 km² 0 km² 8,0 km², Mimika 7.974 km², Distrik 7.738 km² dan Distrik Agimuga 4.010 km². Dalam perjalanannya Kabupaten Fakfak mengalami pemekaran wilayah. Pada tahun 1999, Viceroyalty Fakfak membagi Timika berdasarkan UU No. 45 tahun 1999 menjadi Viceroyalty Mimika dan Propinsi Irian Jaya Tengah, Propinsi Irian Jaya Barat, Viceroyalty Panyi, Viceroyalty Mimika, Viceroyalty Pankak Jaya, Kota Sorongkath dan Viceroyalty Sorongkath. Hanya 5 distrik yang tercakup adalah Distrik Kokus, Distrik Fakfak, Distrik Kaimana, Distrik Teluk Arguni, dan Distrik Etna.

Catatan Perjalanan Ke Fakfak #5

Pada tahun 2002, Kabupaten Phakfak dimekarkan menjadi Viceroyalty Chief dan Viceroyalty Kaimana berdasarkan UU No. 26 Tahun 2002 tentang Pendirian Sarmi, Keerom, Sorong Selatan, Raja Ampat, Pengungan Bintang, Yahukimo, Tolikara, Waropen, Kab. Kaimana, Boven Digoel, Mappi, Asmat, T. Bintuni dan Wondama, maka Kabupaten Fakfa sebagai kabupaten induk memiliki luas wilayah 14.320 km². Melihat catatan sejarah asal usul Facfac, sangat sulit untuk menemukan informasi tentang keberadaan desa dan penduduk lokal Facfac. Sejarah Fakfak sebagian besar menunjukkan pengenalan dan perkembangan tiga agama yang dianggap sebagai agama keluarga Fakfak, yaitu Islam, Katolik, dan Kristen Protestan, sehingga muncul slogan yang memperkuat kerukunan antara masyarakat dan nama populer. . Yaitu, “satu tungku, tiga batu, satu hati yang sama.” Dari sudut pandang pribumi, nama Faqfa banyak dimaknai oleh masyarakat setempat. Kata ‘fakfak’ awalnya tidak dilafalkan dengan ‘f’ tetapi dengan ‘p’, jadi ‘fakfak’ yang sebenarnya adalah ‘pakpak’. Arti nama Fakfak masih simpang siur. Dulu bernama Fakfak Pakpak, kemudian menjadi Fakfak hingga sekarang. Dalam bahasa daerah, “Pakpak” dimaknai dengan berbagai cara. Menurut asalnya, orang Faqfa diidentifikasi menjadi 2 (dua) kategori, yaitu penduduk asli dan pendatang. Masyarakat adat adalah masyarakat yang sudah ada sejak awal nenek moyang Fakfak dan hidup dengan identitas marga yang pasti. Mereka disebut “anak desa”. Pendatang adalah orang yang datang dari berbagai tempat di luar Papua, Fakfak

Kota fakfak papua, ekspedisi jakarta fakfak, fakfak, ekspedisi surabaya fakfak, tiket pesawat jakarta fakfak, hotel di fakfak, hotel fakfak, harga tiket pesawat makassar fakfak, kota fakfak, hotel grand papua fakfak, hotel grand fakfak, kota fakfak papua barat

No Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

    LAINNYA