Sejarah Kota Denpasar

8 minutes reading
Thursday, 23 Mar 2023 20:01 0 150 setiawan

Sejarah Kota Denpasar – Denpasar adalah ibu kota provinsi Bali. Seperti banyak kota lain di Indonesia, Denpasar diperintah oleh seorang walikota.

Menariknya, dari masa pra-kemerdekaan hingga masa reformasi, Denpasar lebih sering mengalami pergantian penguasa dibandingkan daerah lain di Bali. Menurut website denpasarkota.go.id, ada 8 orang yang menjabat sebagai walikota Denpasar.

Sejarah Kota Denpasar

Penasaran dengan perintah Walikota Denpasar dari masa ke masa? Lantas bagaimana bisa ada walikota dalam sejarah Denpasar? Simak pembahasan lengkapnya dalam artikel di bawah ini.

Dosen Itb Stikom Bali Bantu Pusat Layanan Autis Denpasar

Di Indonesia, walikota dipilih langsung oleh anggota Partai Demokrat di setiap kabupaten dan kota, serta dipilih secara demokratis sesuai dengan prinsip kebebasan, keterbukaan, kejujuran, dan keadilan. Dikutip dari website denpasarkota.go.id, berikut adalah daftar walikota kota Denpasar.

Walikota pertama Denpasar adalah I Gusti Ngurah Wardana. Itu beroperasi dari tahun 1978 hingga 1983.

Saat itu Denpasar masih merupakan kota administratif karena masih menjadi bagian dari Kabupaten Padang di Bali. Oleh karena itu, I Gusti Ngurah Wardana menjabat sebagai Wali Kota Denpasar (selanjutnya disebut Walikota Denpasar).

Walikota Denpasar saat itu dipimpin oleh I Gusti Putu Rai Andayana. Dia menjabat sebagai walikota dari tahun 1983 hingga 1987. Seperti walikota sebelumnya, I Gusti Putu Rai Andayana menjabat sebagai Wali Kota Denpasar.

Kota Denpasar Bali Ternyata Didirikan Belanda, Berawal Dari Taman

Anak Agung Ngurah Gede Agung menjadi Wali Kota Denpasar ketiga setelah masa jabatan I Gusti Putu Rai Andayana berakhir. Dia menjabat dari tahun 1987 hingga 1991.

I Made Suwendha terpilih sebagai walikota Denpasar dari tahun 1992 hingga 1997. Pada tahun yang sama, Denpasar resmi memisahkan diri dari Kabupaten Padang, dan statusnya diubah dari kota administratif menjadi kota Madiya.

I Made Suwendha juga menjadi walikota terpilih pertama DPRD Denpasar. Sejak saat itu, Wali Kota Denpasar dipilih oleh anggota Partai Demokrat hingga sekarang.

Setelah masa jabatan I Made Suwendha berakhir, pemerintahan kota Denpasar dipimpin oleh Komang Arsana. Pria tersebut adalah seorang perwira militer yang menjabat sebagai walikota dalam waktu yang cukup singkat, yaitu dari tahun 1997 hingga 1999.

Pura Maospahit Denpasar, Wisata Sejarah Berkunjung Ke Peninggalan Kerajaan Majapahit Di Denpasar

Setelah dipimpin Komang Arsana, jabatan Wali Kota Denpasar diserahkan kepada Anak Agung Gede Ngurah Pupayoga. Dia menjabat sebagai walikota selama sembilan tahun, dari 1999 hingga 2008.

Pada tahun 2008, Walikota Denpasar yang baru, Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra, terpilih. Pria asli Denpasar kelahiran 1967 ini menjabat sebagai walikota selama 13 tahun sejak 2008 hingga 2021.

Walikota Denpasar saat ini dipimpin oleh I Gusti Ngurah Jaya Negara. Ia diangkat menjadi walikota pada 26 Februari 2021.

Menariknya, I Gusti Ngurah Jaya Negara adalah Wakil Walikota Denpasar saat ini Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra yakni periode 2010-2015 dan 2016-2021.

Sejarah Kota Denpasar

Menurut situs denpasarkota.go.id, Denpasar pada awalnya merupakan pusat kerajaan Padang. Dengan begitu, Denpasar menjadi yang pertama masuk dalam kawasan Tier II daerah tersebut.

Namun melihat potensi Denpasar yang ramai dikunjungi wisatawan domestik maupun mancanegara, Denpasar akhirnya menjadi pusat pemerintahan provinsi daerah Tier 1 Bali pada tahun 1978. Kemudian Denpasar kini berubah menjadi kota administratif yang dipimpin oleh seorang walikota eksekutif.

Seiring waktu, Denpasar digunakan tidak hanya sebagai pusat pemerintahan dan tujuan wisata, tetapi juga sebagai pusat komersial, pendidikan, dan industri. Denpasar sendiri terdiri dari empat subdivisi yaitu Denpasar Utara, Denpasar Selatan, Denpasar Barat dan Denpasar Timur

Akhirnya pada tanggal 15 Januari 1992, status kota administratif Denpasar diubah menjadi Kota Denpasar. Hal itu tertuang dalam Undang-Undang Pembentukan Kota Denpasar No. 1 Tahun 1992. Sejak saat itu, Kota Denpasar dipimpin oleh seorang walikota, bukan walikota eksekutif.

Sejarah Wali Kota Denpasar Bali Dari Masa Ke Masa

Nah, berikut tafsir kisah yang terjadi dari masa ke masa bersama walikota Denpasar, Bali. Semoga artikel ini bermanfaat bagi teman-teman yang ingin mengetahui urutan walikota Denpasar dari awal sampai akhir. Denpasar adalah ibu kota provinsi Bali. Kota Denpasar terdiri dari empat kecamatan yaitu Denpasar Barat, Denpasar Selatan, Denpasar Timur dan Denpasar Utara. Ini memiliki yurisdiksi atas 16 jalan dan 27 kota.

Diberitakan sejarah Kota Denpasar pada Sabtu (28/5/2022) di situs resmi Bali denpasarkota.go.id pada awalnya merupakan pusat Kerajaan Padang. Terakhir tetap menjadi pusat pemerintahan Kabupaten Badung II. Bahkan, sejak tahun 1958, Denpasar juga menjadi pusat pemerintahan provinsi daerah lapis pertama Bali.

Denpasar merupakan pusat pemerintahan sekunder, Padang dan primer, dan Bali berkembang sangat pesat dari segi material, ekonomi dan sosial budaya. Kondisi material kota Denpasar dan sekitarnya berkembang sedemikian rupa sehingga kehidupan penduduknya banyak memperlihatkan ciri dan ciri khas perkotaan.

Denpasar merupakan pusat pemerintahan, pusat bisnis, pusat pendidikan, pusat industri dan pusat pariwisata yang terdiri dari empat kecamatan yaitu Denpasar Barat, Denpasar Timur, Denpasar Selatan dan Denpasar Utara.

Monumen Bajra Sandhi Renon

Karena pesatnya perkembangan semua aspek kota administratif Denpasar, tidak mungkin dikelola secara mandiri oleh pemerintah sebagai kota administratif.

Oleh karena itu, sudah saatnya membentuk pemerintahan kota yang otonom untuk mengatur dan mengelola kawasan perkotaan agar permasalahan perkotaan dapat ditangani dengan lebih cepat dan tepat, serta pelayanan kepada masyarakat perkotaan dapat dipercepat.

Seperti kota-kota lain di Indonesia, Kota Denpasar merupakan ibu kota provinsi, jumlah penduduk tumbuh dan berkembang, serta laju pembangunan yang semakin pesat di berbagai daerah, yang berdampak besar bagi kota itu sendiri.

Begitu pula Kota Denpasar, ibu kota Kabupaten Padang II dan ibu kota Provinsi Bali, juga berkembang pesat. Pertumbuhan penduduk rata-rata per tahun adalah 4,05%, disertai dengan pesatnya perkembangan berbagai industri.

Ini Tiga Citra Utama Jalan Gajah Mada Denpasar Dalam Karya Sastra

Sedemikian rupa sehingga berdampak sangat besar bagi kota Denpasar, yang pada akhirnya menimbulkan beberapa permasalahan perkotaan yang harus disikapi dan diatasi oleh pemerintah kota administratif guna memenuhi kebutuhan dan keinginan masyarakat. Kota yang berkembang.

Berdasarkan kondisi objektif dan berbagai pertimbangan antara Badung Tier I dan Tier II, telah dicapai kesepakatan untuk meningkatkan status kota administratif Denpasar menjadi Kota Denpasar.

Akhirnya pada tanggal 15 Januari 1992 lahirlah Undang-Undang Pembentukan Kota Denpasar No. 1 Tahun 1992 lahir dan dilantik oleh Menteri Dalam Negeri pada tanggal 27 Februari 1992, maka ini merupakan babak baru dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah setingkat Bali, Daerah Kabupaten Badung Tier II dan Kota Denpasar.

Ini merupakan pengembangan provinsi daerah Tier 1 Bali, yang dulunya 8 kabupaten Tier 2 menjadi 9 kabupaten Tier 2.

Pdf) Sejarah Dan Perkembangan Kota Denpasar Sebagai Kota Budaya

Pada saat yang sama, Kabupaten Badung kehilangan sebagian wilayah dan potensi yang dimilikinya. Bagi Denpasar, sebuah babak baru dalam pengelolaan dan pembangunan, meski merupakan daerah lapis kedua termuda di provinsi lapis pertama Bali, dibandingkan kota-kota lain, Denpasar memang bukan kota yang memiliki sejarah panjang. Apalagi status kota terpenting di masa lalu bukan milik Denpasar, melainkan kota Singaraja di Blelang. Namun, hal tersebut tidak menjadikan Denpasar sebagai kota dengan peninggalan sejarah yang paling sedikit.

Anda bisa menelusuri sejarah kota Denpasar dengan mengunjungi kawasan yang dikenal dengan Jl. Kawasan Cagar Budaya Gajah Mada. Daerah ini dikenal sebagai Kota Tua Denpasar. Di sini Anda bisa menemukan berbagai bangunan tua peninggalan zaman penjajahan Belanda.

Kota Tua Denpasar di Jl. Gajah Mada adalah bukti reputasi lama kawasan ini sebagai pusat bisnis. Anda memang tidak akan banyak menemukan bangunan klasik bergaya kolonial di sini, yang merupakan bangunan peninggalan para pendatang Belanda.

Ini sangat masuk akal. Denpasar juga baru ditetapkan sebagai ibu kota provinsi Bali pada tahun 1958. Pada masa kemerdekaan dan masa awal perjuangan kemerdekaan, Sunda Kecil, kota penting dan ibu kota provinsi, terletak di kota Singaraja dan suam-suam kuku.

Ini Dia Keunikan Kota Denpasar. Kesana Yuk!

Informasi sejarah terkait keberadaan Jl. Namun Gajah Mada sebagai kawasan di kota tua Denpasar masih jarang ditemukan. Ketika Anda mengunjungi kawasan cagar budaya di Bali ini, Anda tidak akan menemukan sumber kitab suci atau informasi tentang tempat-tempat tertentu di Jl. Gajah Mada tidak menemukan.

Kawasan sejarah Denpasar ini tidak terlalu besar. Jl. Panjang Gajah Mada sendiri hanya sekitar 1,5 kilometer. Namun, kawasan tersebut memiliki peninggalan penting yang menjadi bukti betapa pentingnya peran Denpasar di masa lalu. Buktinya, Ground Zero Kota Denpasar bisa Anda temukan di kawasan ini.

Jl. Gajah Mada Denpasar dulunya dikenal sebagai kawasan bisnis utama dan kini menjadi tempat berkumpulnya para pedagang. Yang mendirikan bangunan di kawasan ini tidak hanya warga Bali saja. Namun seiring perkembangannya, kawasan cagar budaya Denpasar menjadi kawasan yang dihuni oleh semua etnis.

Di kiri dan kanan Anda akan menemukan bangunan bergaya Cina dan Arab yang sangat kokoh. Terkadang ada bangunan tua dengan desain arsitektur kolonial. Anda bisa menemukan banyak tempat menarik di sini. Salah satunya adalah warung kecil bernama Bhineka Djaja.

Sinar Pagi Baru

Toko Bhineka Djaja ini adalah sebuah kafe. Bentuknya sederhana. Namun, toko itu selalu dipadati turis. Bhineka Djaja juga memiliki reputasi dan status yang istimewa, dikenal sebagai kafe tertua di Bali.

Dengan berkembangnya pariwisata di Bali, pulau dewata, masyarakat semakin mengenal sejarah kota tua Denpasar. Bahkan, Pemkot Denpasar juga gencar mempromosikan kawasan itu sebagai destinasi wisata.

Anda akan menemukan berbagai spot foto menarik dengan background bangunan tua untuk suasana vintage. Selain itu, Taman Kumbasari yang kini asri dan terawat juga menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan. Monumen Bajra Sandhi merupakan monumen perjuangan rakyat Bali dan merupakan salah satu destinasi utama di kota Denpasar. © Shuttestock/CHRSTDNL

Kota Denpasar merupakan ibu kota Provinsi Bali, dengan ketinggian 0 sampai 75 meter dan luas wilayah 127,78 kilometer persegi.

Sudah Pernah Selfie Di Titik 0 Km Kota Denpasar? Kini Dipercantik Lho..

GNFI dikutip dari

Peta kota denpasar lengkap, hotel di tengah kota denpasar, bali kota denpasar, lambang kota denpasar, kota denpasar, peta kota denpasar, wisata kota denpasar, wisata di kota denpasar, hotel denpasar kota, cctv kota denpasar, pusat kota denpasar, hotel di kota denpasar

No Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

    LAINNYA