PHK masal jelang tahun 2023

3 minutes reading
Friday, 11 Nov 2022 03:05 0 355 setiawan

PHK masal jelang tahun 2023 akan mewarnai retorika perburuhan di jawa barat. Dikota bandung terdengan isu yang sangat santer terdengar di telinga buruh jawa barat tentang pemutusan hubungan kerja (PHK) masal yang belakangan disuarakan media-media lokal kota bandung.

PHK Masal Jelang Tahun 2023 versi Buruh

Serikat buruh menduga isu ini berpotensi menjadi desakan bagi pemerintah untuk tidak menaikan upah buruh tahun 2023.

Para aktivis buruh dan organisasi buruh buka suara akan isu PHK masal jelang tahun 2023 ini. mereka beranggapan ini hanya akal-akalan dari pengusaha agar di tahun 2023 mendatang upah buruh tidak ada kenaikan.

Roy Jinto Ferianto mengungkapkan isu PHK masal hanya akal-akalan pengusaha saja. Hal itu agar upah buruh pada tahun depan tidak di naikan. (Ketua umum DPD KSPSI Jabar)

Organisasi buruh Serikat Pekerja Indonesia (SPSI) sangat geram akan isu ini dan buka suara bahwa isu pemutusan hubungan kerja masal tahun 2023 yang belakangan ini disuarakan. Serikat pekerja menduga isu ini berpotensi menjadi desakan pemerintah jawa barat untuk tidak menaikan upah tajun 2023 mendatang.

Isu ini bukan kali ini saja mencuat ke publik, tetapi setiap tahun isu PHK masal selalu mewarnai buruh pada saat menjelang akhir tahun. Maka di harapkan untuk pemerintah dan buruh jangan pernah menaggapi isu ini dengan serius.

ini selalu dibuat seperti supaya menekan psikologis dan menekan pemerintah agar tidak menaikan upah minimum ujar roy

Data PHK masal puluhan ribu buruh jawa barat termasuk penutupan perusahaan. Adalah akumulasi dari tahun-tahun sebelumnya. Tetapi pengusaha tidak menyebutkan bahwa karyawan yang ter PHK sudah di ganti oleh karyawan kontak dengan upah murah.

Di industri tekstil, garment itu banyak karyawan kontak bahkan karyawan harian. Mangkanya pemerintah harus memverifikasi dan validasi atas data yang di serahkan oleh pengusaha untuk mendukung isu PHK masal jelang tahun 2023. Jangan-jangan yang habis kontak pun di hitung dalam hitungan PHK.

 Versi APINDO

Berdasarkan data yang di mliki oleh organisasi serikat pekerja SPSI jawa barat. Karyawan yang ter PHK hanya 2.000 pekerja dari bualn januarai 2022 hingga november 2022. Berbeda ngan data dari APINDO atau pengusaha yang mengklaim 73.000 karyawan yang terPHK  selama periode januari 2022 sampai oktober 2022. Bahkan, APINDO mengklaim, data yang di serahkan belum termasuk PHK yang di lakukan perusahaan yang tidak tergabung dengan APINDO.

Pihaknya hawatir PHK akan terus terjadi dan terus bertambah. Karena kurangnya order baik di industri tekstil, garment, maupun sepatu di tambah kenaikan upah tahun 2023.

saya yakin situasi investasi dan dunia usaha sangat sedang tidak baik-baik saja, order yang tiba-tiba berkurang 50% di tshun depsn untuk sektor sepatu dan garment, menjadi pertarungan hidup dan mati serius. ujar ketua APINDO JABAR Ning Wahyu Astutik (27/10/2022) di Bandung

 

No Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

    LAINNYA