Pencegahan Osteoporosis Dapat Dilakukan Dengan Cukup Mengonsumsi Kalsium Dan Vitamin

8 minutes reading
Monday, 20 Feb 2023 08:14 0 232 setiawan

Pencegahan Osteoporosis Dapat Dilakukan Dengan Cukup Mengonsumsi Kalsium Dan Vitamin – Jakarta – Osteoporosis adalah kondisi di mana tulang sangat rapuh dan rentan sehingga meningkatkan risiko patah tulang. Osteoporosis ditandai dengan rendahnya massa tulang dan kerusakan mikroarsitektur jaringan tulang. Osteoporosis juga merupakan penyebab patah tulang pada lansia. Tulang yang biasanya rentan terkena osteoporosis adalah tulang belakang, lengan bawah, dan pinggul. Massa tulang berangsur-angsur berkurang setelah orang mencapai usia 35 tahun, osteoporosis lebih banyak dialami oleh wanita pascamenopause yang setelah menopause memiliki kadar hormon estrogen yang rendah.

Osteoporosis juga dapat terjadi pada beberapa keadaan penyakit seperti anoreksia, hipertiroidisme dan penyakit ginjal. Di saat yang sama, kebiasaan buruk mengonsumsi alkohol juga dapat menyebabkan pengapuran tulang dan menyebabkan osteoporosis. Patah tulang adalah gejala umum dari osteoporosis, yang menyebabkan kecacatan. Nyeri akut dan kronis pada lansia sering dikaitkan dengan osteoporosis, patah tulang osteoporosis yang paling umum terjadi pada pergelangan tangan, tulang belakang, bahu, dan pinggul. Gejala patah tulang belakang adalah nyeri punggung yang tiba-tiba, seringkali disertai nyeri tajam akibat tekanan pada akar saraf. Beberapa patah tulang belakang menyebabkan postur membungkuk, kehilangan tinggi dan mobilitas berkurang.

Pencegahan Osteoporosis Dapat Dilakukan Dengan Cukup Mengonsumsi Kalsium Dan Vitamin

Pencegahan Osteoporosis Dapat Dilakukan Dengan Cukup Mengonsumsi Kalsium Dan Vitamin

Pencegahan osteoporosis dapat dilakukan sejak dini seperti olahraga teratur, namun olahraga yang dilakukan adalah olahraga yang tidak menimbulkan risiko cedera, karena kerusakan tulang dapat meningkatkan risiko osteoporosis. Makan makanan bergizi seperti sayuran hijau dan kacang-kacangan, serta konsumsi suplemen yang mengandung kalsium dan vitamin D. Perubahan gaya hidup seperti berhenti merokok dan mengonsumsi alkohol juga dapat membantu mencegah osteoporosis. Mereka yang berusia 19-50 tahun dianjurkan mengonsumsi 1.000 mg kalsium per hari dan mereka yang berusia 50 tahun ke atas disarankan mengonsumsi kalsium sebanyak 1.200 mg per hari. Anak usia 1 hingga 10 tahun membutuhkan 800 mg kalsium per hari, dan ibu hamil serta menyusui membutuhkan 1.200 – 1.500 mg kalsium per hari. Asupan kalsium dan vitamin D yang cukup merupakan dasar penting untuk menjaga kepadatan dan kekuatan tulang. Vitamin D memiliki peran penting dalam membantu menyerap kalsium makanan dari usus. Kekurangan vitamin D saja dapat menyebabkan penipisan kalsium tulang (osteomalacia), yang selanjutnya melemahkan tulang dan meningkatkan risiko patah tulang. Kebutuhan harian rata-rata vitamin D bervariasi dari 600-800 IU per hari. Namun konsumsi vitamin D tidak boleh berlebihan, hal ini karena dapat menyebabkan peningkatan kadar kalsium dalam darah dan urin sehingga menyebabkan batu ginjal.

Sukses Un Bi 4

Selain itu, memeriksakan diri ke dokter dan melakukan pemeriksaan kesehatan tulang dapat menjadi langkah pencegahan osteoporosis. Mengetahui tentang kesehatan tulang penting karena mencegah lebih baik daripada mengobati. Foto rontgen dapat mengungkap osteoporosis, hal ini karena tulang yang mengalami osteoporosis terlihat jauh lebih tipis dan lebih ringan dari tulang normal. Sayangnya, pada saat osteoporosis terdeteksi, setidaknya 30 persen tulang telah mengalami pengapuran. Selain itu, pemindaian dual energy X-ray absorptiometry (DXA) juga dapat digunakan untuk mendiagnosis osteoporosis. DXA biasanya mengukur kepadatan tulang di pinggul, tulang belakang, dan lengan bawah. Tes ini hanya membutuhkan waktu lima hingga lima belas menit untuk dilakukan dan memaparkan pasien pada radiasi yang sangat sedikit (kurang dari sepersepuluh hingga seperseratus dari jumlah yang digunakan pada rontgen dada standar). Osteoporosis atau pengeroposan tulang adalah penyakit yang ditandai dengan berkurangnya kepadatan tulang, yang menyebabkan peningkatan risiko patah tulang. Osteoporosis disebut silent disease karena penyakit ini tidak memiliki gejala, sehingga banyak orang yang menganggap tulangnya baik-baik saja hingga patah tulang.

Patah tulang akibat osteoporosis bisa terjadi karena cedera ringan, seperti terbentur, jatuh karena terpeleset, bahkan bisa terjadi saat beraktivitas sehari-hari. Diagnosis osteoporosis dapat ditegakkan dengan menilai keadaan kepadatan tulang menggunakan pemeriksaan BMD (Bone Mineral Densitometri).

Di seluruh dunia, kejadian patah tulang yang disebabkan oleh osteoporosis lebih banyak daripada gabungan kasus serangan jantung, stroke, dan kanker payudara. Hal ini dapat merugikan pasien karena nyeri, berkurangnya kemandirian dalam melakukan aktivitas sehari-hari, beban finansial pada layanan kesehatan dan rehabilitasi, serta risiko komplikasi patah tulang.

Osteoporosis paling sering terjadi pada wanita pascamenopause dan pria yang lebih tua, meski juga bisa terlihat pada dewasa muda dan anak-anak. Ada beberapa hal yang menjadi faktor risiko terjadinya osteoporosis.

Pdf) Pola Hidup Sehat Mencegah Osteoporosis Dan Nyeri Sendi Pada Kelompok Umur Diatas 35 Tahun

Deteksi dini osteoporosis sangat penting dilakukan untuk mencegah patah tulang. Semua wanita di atas usia 65 tahun dan semua pria di atas usia 70 tahun dianjurkan untuk menjalani pemeriksaan BMD untuk mengevaluasi kepadatan tulang. Pemeriksaan BMD dapat dilakukan lebih awal jika ditemukan kondisi klinis tertentu, seperti penggunaan obat penyebab pengeroposan tulang (paling sering penggunaan obat steroid jangka panjang) memberikan edukasi untuk mencegah osteoporosis. Risiko osteoporosis tergantung pada berapa banyak massa tulang yang dicapai di masa muda. Di usia muda, tubuh akan membuat tulang baru lebih cepat dan massa tulang akan bertambah. Setelah awal usia 20-an, proses ini melambat, dan kebanyakan orang mencapai massa tulang puncaknya pada usia 30 tahun. Setelah usia 35 tahun, kepadatan tulang akan terus menurun sebesar 0,3% – 0,5% per tahun.

Oleh karena itu pemenuhan nutrisi dan gerak aktif akan lebih efektif jika dilakukan sejak usia muda untuk pertumbuhan tulang yang optimal, sehingga memiliki kondisi fisik yang sehat dan tetap merasa muda meski sudah tua. Di usia tua, nutrisi tulang tetap dibutuhkan untuk menjaga kesehatan tulang agar tidak terus merosot.

Dr. Lily Banonah Rivai, M.Epid, DM & GM Koordinator Penyakit Kementerian Kesehatan RI mengatakan: “Osteoporosis harus diwaspadai karena dapat terjadi tanpa gejala hingga terjadi patah tulang, sehingga disebut silent disease. Osteoporosis masih menjadi masalah global yang terus berkembang, setiap tiga detik diperkirakan terjadi patah tulang akibat osteoporosis.”

Pencegahan Osteoporosis Dapat Dilakukan Dengan Cukup Mengonsumsi Kalsium Dan Vitamin

Menjaga kesehatan tulang merupakan perjalanan panjang yang perlu dilakukan sejak dini, agar tetap kuat, leluasa beraktivitas di usia tua dan mengurangi risiko osteoporosis. Kak Seto, seorang psikolog dan tokoh masyarakat, adalah bukti nyata seseorang yang sejak dini telah menjaga kesehatan tulang dengan nutrisi dan aktif. Kini di usianya yang menginjak 70 tahun, Kak Seto masih bisa sehat dan aktif berolahraga.

Cegah Osteoporosis, Menteri Kesehatan Ajak Masyarakat Rajin Olahraga Dan Konsumsi Makanan Sehat

Dr. Bagus Putu Putra Suryana, SpPD-KR, Presiden Direktur Perosi mengatakan: “Latihan fisik rutin dengan intensitas sedang hingga berat selama 30-60 menit sebanyak 3-5 kali dalam seminggu, untuk mengurangi risiko osteoporosis terutama pada bagian yang paling keropos. , yaitu pergelangan tangan, selangkangan, dan tulang belakang bagian bawah.”

Seto Mulyadi, Psikolog dan Tokoh Masyarakat menambahkan, “Pada usia 70 tahun, saya masih aktif melakukan latihan fisik seperti plank, push-up dan vault yang terlihat dalam rekaman video yang sering saya bagikan melalui media sosial. Ternyata olahraga itu adalah penting untuk kesehatan tulang, sendi, dan otot dari dulu hingga usia saya saat ini.Olahraga sudah menjadi komitmen jangka panjang bagi saya, disertai dengan nutrisi yang baik.Alhasil, karena saya terbiasa dengan aktivitas fisik melalui olahraga dan nutrisi yang mengenyangkan, saya aktif sampai sekarang.”

“Sejak kecil, saya dikenal sebagai anak yang paling aktif dalam keluarga dan sering melakukan permainan ekstrem seperti memanjat pohon atau memanjat atap rumah. Melihat hal tersebut, orang tua saya mengambil sisi positifnya dan lebih sering merujuk saya pada kegiatan seperti joging, menari dan pencak silat. Sampai saat ini, saya masih rutin berolahraga minimal 30-60 menit setiap hari dengan intensitas sedang seperti senam aerobik, lari atau jalan cepat, angkat beban ringan dan jalan naik turun tangga.”

Dr. Bagus Putu Putra Suryana, SpPD-KR, Presiden Direktur Perosi menjelaskan, “Selain olahraga, osteoporosis dapat dicegah dengan konsumsi kalsium yang cukup yaitu 1.000 mg per hari (1.200 mg/hari untuk lansia), vitamin D 600 IU, protein , potasium, kolagen dan mineral.”

Rumah Sakit Islam Fatimah Cilacap

Rhesya Agustine, Manajer Pemasaran Anlene, Fonterra Brands Indonesia mengatakan: “Fonterra Brands Indonesia, melalui merek Anlene, merupakan pelopor inisiatif pencegahan osteoporosis, yang diakui dan didukung oleh pemerintah dan organisasi lain dalam program dan kegiatan setiap tahun.”

Anlene Activit 3X mengandung nutrisi terpenting, tinggi kalsium untuk membantu kepadatan tulang yang kuat, kolagen 100 mg/saji + vitamin C tinggi untuk pembentukan dan pemeliharaan kolagen yang menjaga kelenturan sendi, protein + vitamin B6 tinggi yang bermanfaat untuk energi metabolisme dan pembentukan jaringan.

Anlene Gold 5X dengan kandungan nutrisi utama dilengkapi dengan sumber potasium, asam folat dan ekstra vitamin B12 untuk menjaga tekanan darah dan peredaran darah yang baik, rendah kolesterol dan dibuat dengan oat 0,4% untuk membantu menjaga kadar kolesterol baik dalam darah dan tanpa aditif. gula dan juga rendah lemak untuk membantu membatasi asupan gula dan lemak, seperti yang disarankan oleh Kementerian Kesehatan RI melalui Pedoman Gizi Seimbang 2014.

Pencegahan Osteoporosis Dapat Dilakukan Dengan Cukup Mengonsumsi Kalsium Dan Vitamin

Salah satu cara untuk mencegah osteoporosis dan tetap leluasa beraktivitas di usia tua adalah dengan menerapkan prinsip BAHAGIA yang dikemukakan oleh Kak Seto. “Saya memiliki prinsip hidup BAHAGIA dan sudah saya terapkan secara rutin sejak remaja hingga sekarang yaitu gerak, cerdas emosi, makan minum, syukur, istirahat, rukun, dan terakhir adalah asupan gizi susu anlene yang mendukung tulang -, kesehatan sendi dan otot saya kuat sejauh ini.

Osteoporosis (sejenis Makalah/karya Tulis Ilmiah)

– Gerakan: Bergerak di mana pun saya berada, setidaknya naik turun tangga atau melompat setidaknya 50 kali sehari.

– Emosi Cerdas : Emosi yang selalu terkendali dan selalu menyampaikan segala sesuatu dengan baik atau tidak dalam keadaan marah.

Asupan nutrisi dari susu berkualitas Konsumsilah susu Anlene untuk mendukung kesehatan tulang, sendi, dan otot yang kuat hingga saat ini.

Selama hampir dua dekade, Anlene dan Kementerian Kesehatan RI, Perosi dan Perwatusi, saling mendukung dalam berbagai program edukasi pencegahan osteoporosis bagi masyarakat Indonesia, untuk mensosialisasikan gaya hidup sehat dan aktif guna mengurangi risiko osteoporosis sejak dini.

Waspadai Gejala Dan Cara Mencegah Osteoporosis!

Pada tahun 2002 saat Hari Osteoporosis ditetapkan

Pengobatan bronkitis dapat dilakukan dengan, pencegahan asam urat dapat dilakukan dengan cara, menjaga kesehatan gigi dan mulut dapat dilakukan dengan cara, pencegahan dan pengobatan osteoporosis, melatih daya tahan tungkai dapat dilakukan dengan, pencegahan terhadap penyakit aids dapat dilakukan dengan cara, melatih kekuatan otot kaki dapat dilakukan dengan, hidup sehat dapat dilakukan dengan, menghemat penggunaan energi dapat dilakukan dengan cara, osteoporosis dapat kita hindari dengan mengonsumsi, belajar jarak jauh dapat dilakukan dengan bantuan, penyakit gondok dapat dicegah dengan mengonsumsi makanan yang mengandung

No Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

    LAINNYA