Gambar Rumah Adat Yang Ada Di Indonesia – INDONESIA dikenal dengan kekayaannya yang melimpah, baik dari segi sumber daya alam maupun keanekaragaman budaya. Setiap provinsi juga memiliki pesona dan keunikan tersendiri, salah satunya rumah adat. Nah berikut ini adalah 10 rumah adat daerah populer dari 10 provinsi di Indonesia. Apakah Anda ingin tahu sesuatu? Mari kita lihat!
Rumah adat Aceh berbentuk persegi panjang dan memanjang dari timur ke barat. Rumah ini memiliki tangga di depan rumah yang berfungsi untuk masuk ke dalam. Ketinggian tangga sekitar 2,5-3 m dari permukaan tanah. Pada umumnya jumlah anak tangga dalam Krong Bade Stot berjumlah ganjil sekitar 7-9 anak tangga.
Rumah Gadang disebut juga rumah adat Bagonjong atau Rumah Baanjuang. Ini karena atapnya memiliki bentuk Turki yang tajam. Terbuat dari ijuk dan berbentuk seperti tanduk kerbau, melambangkan kemenangan suku Minang dalam adu kerbau di pulau Jawa.
Secara garis besar Provinsi Jambi memiliki 3 jenis rumah adat yaitu Rumah Adat Kajang Leko, Rumah Batu Pangeran Wirokusumo, dan Rumah Adat Merangin. Rumah Adat Kajang Leko merupakan jenis Rumah Adat Jambi yang paling populer diantara yang lainnya. Rumah adat ini menjadi ikon budaya Jambi saat replika Rumah Adat Kajang Leko di Taman Mini Indonesia Indah diresmikan pada tahun 1970.
Disebut Rumah Kebaya karena bentuk atapnya yang menyerupai pelana. Jika dilipat dan dilihat dari samping, lipatannya terlihat seperti lipatan kebaya. Ciri khas rumah ini adalah adanya teras luas yang berguna untuk menjamu tamu dan sebagai tempat bersantai keluarga. Bagian depan rumah semi publik sedangkan bagian belakang privat.
Di Jawa Tengah sebenarnya ada 4 jenis rumah adat yaitu Panggangpe, Bentuk Kampung, Limasan dan Joglo. Joglo merupakan bangunan rumah adat yang paling terkenal, disusul dengan Limasan. Rumah Joglo berbentuk persegi dengan 4 tiang utama di tengahnya yang disebut Saka Guru dan terbuat dari kayu. Untuk menopang tiang, mereka menggunakan balok yang disebut Tumpang Sari.
Rumah panjang asal Kalimantan Barat ini memiliki tinggi 5 hingga 8 meter, panjang sekitar 180 meter dan lebar 6 meter. Rumah panjang tersebut memiliki sekitar 50 kamar yang ditempati oleh banyak keluarga, termasuk keluarga inti.
Dengan konsep rumah panggung, terbuat dari kayu besi. Kayu ulin sendiri diyakini memiliki kekuatan yang meragukan. Bahkan banyak yang mengatakan jika terkena air akan menjadi lebih kuat. Atap rumah ini memiliki tinggi dan sudut sekitar 45 derajat.
Ada dua bagian rumah adat Bali, yaitu Gapura Candi Bentar dan rumah sebagai tempat tinggal. Gerbang Candi Bentar merupakan rumah adat. Ada aturan khusus mengenai pembangunan rumah adat Bali seperti petunjuk arah, lokasi pembangunan, ukuran taman, struktur bangunan dan konstruksi yang harus dilakukan sesuai dengan ketentuan agama.
Rumah adat ini tidak berdinding dan berbentuk rumah panggung. Rumah ini memiliki 9 tiang penyangga yang juga dilengkapi dengan batu pamali. Apa itu batu Pamali? Itu adalah batu yang digunakan sebagai tempat persembahan kepada roh leluhur.
Honai memiliki penutup atas berbentuk kerucut yang ditumbuhi rumput kering atau jerami. Ada juga rumah honai yang bentuknya seperti atap setengah batok kelapa. Atap ini tidak dibuat terlalu tinggi, karena lagi-lagi bertujuan untuk menghangatkan bagian dalam rumah. Kegiatan lain seperti makan, menyimpan makanan, dan lain-lain dilakukan di gedung yang berbeda. (OL-5)
DPR harap Kemensos sentuh masyarakat dan tepat sasaran ๐ค ๐ Selasa, 21 Februari 2023, 09:32 WIB
Anggota DPR RI Endang Maria Astuti berharap Kementerian Sosial Program Penyandang Disabilitas, Lansia dan Yatim Piatu segera…
Sejarawan Unej mengutuk penghancuran rumah semi-terpisah Bung Karno di Padang ๐ค ๐ Selasa 21 Februari 2023, 09:25 WIB
SEJARAH Universitas Jember Prof. Nawiyanto mengecam pembongkaran Rumah Singgah Bung Karno di Padang karena ditetapkan sebagai cagar budaya…
Komisi IX DPR Dorong Peningkatan Pelayanan Kesehatan di Papua Selatan ๐ค ๐ Selasa 21 Februari 2023, 09:24 WIB
JIKA presiden menggantikan Menpora Zainudin Amali yang ingin mundur agar bisa fokus ke PSSI, menteri lain harus diperlakukan sama.
Berdasarkan data Polda Metro Jaya, jumlah kendaraan yang lalu lalang di Jakarta diperkirakan mencapai 22 juta unit per hari. Indonesia yang begitu besar secara alami memiliki banyak kekayaan alam, keragaman agama, suku, budaya dan adat istiadat. . Pun dengan rumah adat daerah di setiap provinsi di Indonesia.
Hal ini mencerminkan bahwa nenek moyang bangsa Indonesia adalah orang-orang yang cerdas. Yang mampu menciptakan bangunan khas dengan desain berbeda dengan gaya arsitek bangunan profesional.
Rumah adat di Indonesia tidak hanya cantik, tetapi juga memiliki arti dan fungsi tertentu sesuai adat dan tradisi masing-masing daerah.
Banyak sekali rumah-rumah khas di negeri ini, mungkin hanya sedikit orang yang pernah melihatnya baik secara langsung maupun tidak langsung.
Dengan segala kelebihan dan kekurangannya, berikut ini akan kami bahas secara lengkap satu per satu dari setiap daerah yang ada di Indonesia. Sebagai bahan pembelajaran dan wawasan tentang warisan leluhur Indonesia.
Krong Bade atau nama lain Rumon Aceh merupakan salah satu ciri khas rumah adat Aceh. Bangunan ini memiliki 3 anak tangga di bagian depan rumah. Tangga tersebut memiliki ketinggian sekitar 2,5 hingga 3 meter dari permukaan tanah. Jumlah anak tangga umumnya ganjil.
Bentuk bangunan ini adalah persegi panjang yang sengaja dibuat memanjang dari timur ke barat, atapnya menggunakan lembaran atap yang memberikan kesan sederhana pada desainnya, lantainya terbuat dari bambu.
Jika diperhatikan, terdapat ukiran-ukiran khas pada dindingnya, yang disesuaikan dengan tingkat ekonomi penghuninya. Setiap bagian memiliki fungsinya masing-masing. Mulai dari ruang tunggu, ruang utama hingga gudang.
Bolon merupakan rumah adat yang memiliki jenis yang berbeda-beda, ada rumah Bolon Simalungun, Bolon Toba, Bolon Karo, Bolon Angkola, Bolon Mandailing dan Bolon Pakpak. Sebelumnya, Bolon merupakan tempat tinggal 13 raja yang tinggal di Sumatera Utara.
Bangunan ini berbentuk persegi panjang dengan model panggung. Tingginya dari tanah sekitar 1,75 meter. Ada tangga di tengah bangunan ini. Selain itu, di setiap sudut bangunan terdapat pilar-pilar sebagai penopang bangunan. Sedangkan atapnya terlihat seperti bentuk pelana kuda.
Rumah Gadang atau Begonjong atau Godang ternyata memiliki ciri khas yang unik. Bangunan milik Rumah Gadang ini sangat elegan meski sebenarnya sederhana.
Ciri yang paling menonjol dari rumah Gadang adalah arsitektur atapnya yang menyerupai tanduk kerbau yang dianyam sedemikian rupa dari ijuk.
Umumnya hanya ada satu tangga di gedung ini. Pada dindingnya terdapat ukiran-ukiran yang menghiasi bangunan tersebut. Motifnya biasanya mengusung tema tumbuhan merambat, bunga, buah, hingga akar daun.
Bangunan ini tidak hanya digunakan sebagai tempat tinggal masyarakat Sumatera Barat, tetapi juga sebagai tempat merawat anggota keluarga yang sakit, tempat melakukan upacara dan sebagai simbol adat.
Bangunan ini memiliki pilar dengan bangunan berbentuk persegi panjang. Arti dari twin trap Selaso sendiri adalah sebuah bangunan dengan lantai yang lebih rendah dibandingkan dengan ruang tamu.
Ada yang menarik dari bangunan ini yaitu memiliki ukiran yang menjadi ciri khasnya. Ukiran pada bangunan ini juga mengambil subyek alam yaitu lebah gantung, rebung, cengkih, dll.
Fungsi rumah ini bukan untuk tempat tinggal, melainkan sebagai tempat perenungan. Orang sekitar biasa menyebutnya Balai Salaso Fell.
Terdapat beberapa ruangan di rumah ini, salah satunya adalah ruangan besar yang berfungsi sebagai tempat tidur. Ada ruangan lain seperti paviliun, dapur, dan ruangan bersila.
Seperti rumah adat pada umumnya, bangunan ini berbentuk panggung dan di bawahnya terdapat pilar. Ciri khasnya adalah adanya variasi pada atap bangunan.
Fungsinya sama dengan rumah adat Riau, bukan sebagai tempat tinggal, melainkan sebagai tempat musyawarah atau pertemuan untuk kepentingan warga. Rumah ini memiliki beberapa nama antara lain Balairung Sari, Density Hall, Medical Center, dan lain-lain.
Orang mengenalnya sebagai Rumah Panggung Jambi. Salah satu ciri khas rumah adat Provinsi Jambi ini adalah bentuknya yang panjang sehingga memberinya julukan Rumah Panjang.
Material yang digunakan untuk membuat bangunan ini adalah kayu. Ada 8 kamar di dalamnya. Ruang pertama disebut “jogan”. Fungsi ruangan ini adalah sebagai tempat istirahat dan tempat menyimpan air.
Ruang kedua adalah ruang depan untuk menerima tamu pria. Kamar ketiga adalah serambi bagian dalam untuk tempat tidur anak laki-laki.
Ruang keempat adalah “dipan melintang” untuk kamar pengantin. Kemudian ruang serambi belakang yang berfungsi sebagai tempat tidur bagi gadis yang belum menikah.
Ada juga tempat untuk menerima tamu wanita. Ruangan selanjutnya disebut “Garang” juga untuk ruang dan penyimpanan air. Ruangan terakhir adalah dapur untuk memasak.
Seperti namanya, rumah ini berbentuk piramida. Ada falsafah budaya pada tingkat bangunannya, tingkat tersebut umumnya dikenal dengan sebutan โbengkilasโ masyarakat. Bagi tamu yang datang ke sana, akan diminta berhenti di teras atau kamar atas.
Di gedung ini terdapat 5 ruangan yang disebut “kekijing”. Kelima ruangan tersebut merupakan simbol dari lima tingkatan kehidupan manusia. Tingkatan yang dimaksud adalah umur, bakat, jenis, pangkat, dan martabat. Tentunya setiap level memiliki detail yang berbeda.
Seperti ruangan di lantai satu yang disebut “Tenggalung Fied”. Tidak ada partisi. Ruangan ini memberikan perasaan santai, karena biasanya digunakan untuk menerima tamu. Selain ruangan ini ada juga yang lainnya.
Dinamakan rakit karena rumah ini seperti rakit yang berada di atas sungai. Rumah terapung sengaja dibangun di atas sungai, karena pada zaman dahulu sungai dipercaya sebagai sumber mata pencaharian dan sumber pangan terpenting bagi masyarakat.
Bangunan ini terbuat dari bahan bambu. Namun, tidak semua bambu digunakan. Bambu yang digunakan adalah bambu Manyan yang tinggi dan kuat.
Dinamakan Bubungan Lima, rumah ini memiliki ciri khas yang tak kalah unik dengan rumah adat di tempat lain.
Berbeda dengan rumah lainnya, Bubungan cenderung digunakan sebagai tempat acara komunitas
Sebutkan rumah adat yang ada di indonesia, contoh gambar rumah adat di indonesia, nama rumah adat yang ada di indonesia, pakaian adat yang ada di indonesia, gambar rumah adat seluruh indonesia, gambar rumah adat indonesia, macam macam pakaian adat yang ada di indonesia, baju adat yang ada di indonesia, gambar rumah adat di indonesia dan namanya, gambar rumah adat yg ada di indonesia, rumah adat yang ada di indonesia, rumah adat di indonesia
No Comments