Cara Merawat Hamster Yang Baik Dan Benar – Banyak orang memelihara hamster karena binatang ini lucu, lucu dan menggemaskan. Namun, merawat hewan kecil ini tidak semudah kelihatannya, apalagi bagi pemula.
Perlu diketahui bahwa umur rata-rata hamster relatif singkat, sekitar 1,5-2 tahun. Ada beberapa hamster yang bisa hidup hingga 5 tahun.
Nah, jika Anda tertarik untuk memelihara hewan pengerat ini, ada banyak cara merawat hamster agar bisa hidup lebih lama. Yuk simak tipsnya di bawah ini!
“Ukuran kandang biasanya 50×40 cm dan dibuat seperti kaca tebal atau akuarium plastik dengan lubang ventilasi untuk aliran udara,” ujar drh. Jepriadi Keertavinata.
Ventilasi yang baik membantu memperlancar sirkulasi udara. Ini menyegarkan udara di dalam kandang, dan mencegah penumpukan bau dari urin, feses, dan sisa makanan yang membusuk.
Beberapa hamster harus dikurung secara terpisah dari yang lain. Terkadang, mereka bisa menjadi terlalu protektif terhadap wilayah mereka dan menyebabkan satu sama lain bertengkar.
Lapisi kandang hamster dengan pasir yang dibuat khusus untuk hamster atau serbuk gergaji. Gunanya agar kandang tetap kering, tidak basah dan menghilangkan bau pesing,” kata dr Jepriadi.
Ganti pasir atau serbuk gergaji di kandang hamster minimal 1-2 minggu sekali. Jika pasirnya basah dan menggumpal, Anda bisa langsung menggantinya.
“Sebaiknya tempatkan beberapa hamster di kandang terpisah. Sebelum digabungkan, sebaiknya hamster diintroduksikan terlebih dahulu. Hamster satu kandang bisa dibarengi dengan hamster di kandang lain,” saran drh. Jepriadi.
Anda bisa menempatkan kandang di tempat yang sepi. Hamster akan terhibur dengan suara pemiliknya, tetapi mudah stres dengan suara keras dan berisik.
Secara umum, hamster juga suka berlari dengan roda latihan. Pastikan Anda memberikan permainan roda yang solid untuk mencegah cedera. Agar tetap aktif dan tidak bosan, Anda bisa merotasi mainan secara berkala.
Sebagian besar dokter hewan merekomendasikan balok atau tongkat kunyah yang dirancang khusus untuk hamster agar giginya tetap sehat.
Berikan hamster makanan yang cukup. Jika tidak habis, segera buang sisanya. “Untuk menjaga kebersihan, cegah kandang basah dan tumbuhnya jamur dengan tidak membiarkan sisa makanan berserakan di seluruh kandang,” ujar drh. Jepriadi.
Anda bisa memberi makan makanan hamster seperti pelet atau balok khusus yang mengandung sekitar 16 persen protein. Untuk memenuhi kebutuhan kalorinya, Anda dapat berkonsultasi dengan dokter hewan.
Hamster biasanya lebih suka biji-bijian, seperti biji labu atau kacang tumbuk, yang kulit luarnya terkelupas, jelas Dr. Jepriadi.
Berikan air minum sesuai dengan kebutuhan hamster dan jangan berlebihan, karena bawaannya hamster tidak banyak minum. Kemudian, air yang terbuang bisa membuat kandang lembap dan basah. Kondisi ini dapat menyebabkan hamster mudah sakit dan mati.
Anda harus memberikan air murni setiap hari. Biasanya hamster akan minum dari botol air yang ditempelkan di sisi kandang dengan cara menjilati ujung botol.
Hamster betina yang hamil harus dipisahkan dari jantan atau hamster lainnya. Isolasi sampai hamster diketahui hamil.
Jika Anda memiliki hamster yang sedang hamil, siapkan air bersih yang banyak dan makanan berkualitas hingga bayinya disapih. Tambahkan kebutuhan protein dan lemak yang cukup dengan menyajikan putih telur rebus, ayam rebus, jagung atau sereal.
Cobalah pegang hamster dengan kedua tangan dan pegang dengan tangan terpotong. Berhati-hatilah saat ingin mengembalikannya ke permukaan.
Jika Anda melihat tanda-tanda berbahaya pada hamster Anda, seperti lesu, tidak mau makan, diare, dan penyakit lainnya, segera konsultasikan dengan dokter hewan.
Anda dapat mendekati masalah hamster favorit Anda melalui fitur Ask a Doctor. Selalu #pastikan untuk menjaga kesehatan dan hewan peliharaan Anda dimanapun mereka berada. Hamster Selasa, 13 April 2021, 16:00 WIB 8 Cara Bayi Hamster Danau, dari Masa Hamil Hingga Dewasa
Terkejut saat mengetahui hamster peliharaan Anda hamil? Tak perlu panik, berikut cara merawat bayi hamster dari lahir hingga dewasa untuk pemula.
Anda pecinta hamster? Hamster merupakan hewan peliharaan yang kecil dan menggemaskan sehingga banyak orang yang tertarik untuk merawatnya.
Saat sobat pintar memelihara beberapa hamster di dalam kandang atau sekedar membelinya, kamu mungkin tidak menyadari bahwa salah satunya sedang hamil.
Bagaimana perasaan Anda jika Anda mengetahui hal ini? Mungkin beberapa dari kalian orang pintar panik. Memang cara merawat bayi hamster akan sulit dan mudah.
Namun mengetahui langkah dan penanganan yang tepat, cara merawat induk hamster dan bayinya akan mudah bagi pemula lho. Apa tips anehnya?
Banyak bahaya yang bisa dihadapi dan yang paling parah adalah bayi hamster mati, entah karena penyakit atau bayinya dimakan induknya lho.
Maka dari itu anda perlu mengetahui cara merawat bayi hamster yang baru lahir dari sumber seperti petpi review berikut ini.
Setiap jenis hamster peliharaan memiliki ciri khas tersendiri selama masa kehamilan. Misalnya, Anda harus mengetahui usia kehamilan dan berapa banyak bayi yang dilahirkan hamster.
Lalu bagaimana cara mengetahui hamster betina sedang hamil? Dimulai dari perilakunya, hamster yang sedang hamil biasanya akan menimbun lebih banyak makanan, membangun sarang, dan tampak gelisah.
Sedangkan karena ciri fisiknya, hamster yang sedang hamil akan memperlihatkan benjolan yang membesar di bagian atas pinggulnya jika dilihat dari atas.
Dalam persiapan kelahiran bayi hamster, Anda perlu melakukan beberapa perubahan pada pola makan induk hamster agar janin di dalamnya mendapat nutrisi yang cukup.
Makanan hamster yang hamil harus mencakup sekitar 18-20 persen protein dan sekitar 7-10 persen lemak. Ini dapat diperoleh melalui wortel, kacang-kacangan, telur rebus, keju dll.
Jangan terlalu banyak mengonsumsi suplemen ini. Hal ini karena kelebihan nutrisi protein dan lemak bisa membuat janin semakin besar dan mempersulit proses kelahiran nantinya.
Seminggu sebelum melahirkan, kandang hamster perlu dibersihkan. Hal ini dilakukan karena selama 1-2 minggu setelah lahir tidak boleh mengganggu induk dan bayi hamster lho.
Periksa apakah hamster peliharaan Anda segera hamil. Jangan lakukan ini menjelang kelahiran, karena dapat membuat induk hamster rentan dan menolak merawat anaknya.
Di sini Anda dapat membuang semua mainan hamster yang dapat membahayakan bayi hamster saat mereka mulai merangkak di kandangnya saat tumbuh dewasa.
Berikan juga perlindungan di sekitar area kandang agar bayi hamster tidak mudah memanjat. Ganti juga wadah air dengan botol khusus agar bayi hamster terhindar dari resiko terjatuh ke dalamnya.
Tempatkan kandang hamster di lokasi yang tenang jauh dari gangguan seperti hewan peliharaan lain atau anak-anak. Tapi ingat, kamu juga harus bisa menjangkau dan melihat, oke?
Anda bisa memberikan bahan yang lembut seperti tisu atau kertas yang memiliki karakteristik lembut dan aman untuk digunakan sebagai alas saat induk hamster membuat ruangan untuk melahirkan.
Jika sebelumnya Anda pernah memelihara dua atau lebih hamster dewasa, Anda perlu memisahkan induk hamster dan hamster lainnya.
Hal ini untuk melindungi bayi hamster dan mencegah perkelahian antara hamster dewasa. Maka penting untuk menyiapkan kandang baru jika ternyata hamster Anda hamil.
Jika langkah-langkah di atas sudah Anda lakukan, Anda tinggal memberikan privasi dan membiarkan induk hamster menjalani proses melahirkan yang memakan waktu sekitar 1-2 jam.
Jangan ganggu hamster yang sedang melahirkan karena bisa membuatnya stres. Seekor hamster bahkan mungkin tidak mau merawat bayi hamster yang dimakan oleh induknya karena stres.
Selain itu, ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan dalam merawat bayi hamster yang baru lahir di minggu-minggu pertamanya, seperti:
Selama 1-2 minggu setelah lahir, bayi hamster masih bergantung sepenuhnya pada induknya. Anda hanya perlu memastikan hal-hal di atas terpenuhi, tanpa harus langsung merawat bayi hamster.
Setelah melewati dua minggu pertama setelah lahir, kini kamu bisa memulai cara merawat bayi hamster sob. Apalagi jika mereka sudah mulai membuka mata.
Setelah melalui berbagai cara merawat hamster di atas, setelah memasuki usia 5 minggu, hamster sudah tergolong dewasa dan Anda harus merawatnya secara normal.
Sayangnya, dalam beberapa kasus mungkin ada bayi hamster terlantar atau induk hamster yang mati setelah melahirkan.
Di sini tentunya kamu harus memikirkan cara merawat bayi hamster yang baru lahir tanpa induk bukan? Langkah pertama yang bisa Anda lakukan adalah mencari induk hamster pengganti.
Kedua, Sobat pintar bisa menjaga dirinya sendiri dengan menjaga suhu kandang tetap hangat dan memberikan susu seperti laktol.
Selain itu, Anda juga dapat berkonsultasi dengan dokter hewan atau dokter spesialis jika Anda memperhatikan hal ini. Namun, merawat bayi hamster masih kecil dan sulit dilakukan.
Di usia ini, bayi hamster pun masih terlalu muda untuk kita rawat. Asupan yang normal untuk bayi hamster pada usia ini adalah ASI induknya.
Selain memastikan bayi hamster mendapatkan susu yang baik, Anda juga perlu memberi makan induknya makanan yang bergizi.
Pada usia yang cukup, Anda bisa memberi hamster air yang telah Anda tempatkan di tempat minum yang bisa mereka jangkau.
Pastikan segala sesuatu mulai dari wadah hingga air yang Anda berikan bersih. Hamster pada usia ini masih rentan terhadap penyakit, sehingga semuanya harus benar-benar higienis.
Walaupun hamster di usia ini masih mendapatkan ASI dari induknya, Anda bisa mencoba memberinya sayur brokoli yang dipotong kecil-kecil untuk asupan tambahan.
Hamster tergolong hewan yang tumbuh sangat cepat. Umur lebih dari sebulan bisa dikatakan hampir remaja.
Jenis makanan hamster yang Anda berikan juga sangat bervariasi. Di atas usia 1 bulan, Anda bisa memberinya makanan hamster dewasa seperti biji-bijian.
Jangan lupa untuk membagi dua sayuran agar lebih mudah mengonsumsi sayuran keras seperti wortel.
Ini tips untuk pemula tentang cara merawat bayi hamster, mulai dari mempersiapkan kelahiran hingga memastikannya pulih.
Oh ya, review PetPi diatas ditujukan bagi anda yang tiba-tiba mengetahui bahwa hamster peliharaan anda sedang hamil.
Jika kamu suka dengan artikel SmartPet, jangan lupa share artikel ini ke dunia dan follow juga Instagram @pintarpet untuk mendapatkan informasi hamster baru lainnya!
Catatan: Informasi ini dikumpulkan dari beberapa sumber. Tim Pintarpet tidak bertanggung jawab atas cedera, kematian,
Kandang hamster yang baik dan benar, cara merawat gigi yang baik dan benar, cara merawat rambut yang baik dan benar, cara merawat kucing yang baik dan benar, cara mengurus hamster yang baik dan benar, cara merawat hamster yang baik, cara merawat hamster dengan benar, cara merawat hamster dengan baik dan benar, cara merawat padi yang baik dan benar, cara merawat kelinci yang baik dan benar, cara merawat softlens yang baik dan benar, cara merawat wajah yang baik dan benar
No Comments