Cara Membuat Laporan Keuangan di Excel untuk UMKM – indopelita,. Dalam dunia bisnis, terutama bagi Anda pemilik UMKM, pemahaman tentang laporan keuangan bukanlah sekadar opsi, melainkan kebutuhan. Laporan keuangan merupakan cerminan kesehatan finansial sebuah bisnis. Melalui laporan ini, pemilik bisnis dapat memantau, menganalisis, dan memahami kondisi finansial usahanya. Dari sini, langkah strategis dapat direncanakan, baik itu untuk ekspansi, pengurangan biaya, atau keputusan investasi lainnya.
Namun, tidak semua UMKM memiliki akses ke software akuntansi yang mahal atau tenaga profesional di bidang keuangan. Disinilah Microsoft Excel, aplikasi pengolah angka yang sudah sangat akrab di telinga banyak orang, menjadi penyelamat. Dengan fungsi-fungsinya yang powerful, Excel mampu dijadikan alat untuk menyusun laporan keuangan yang rapi, akurat, dan informatif.
Jika Anda adalah seorang pemilik UMKM yang ingin memahami lebih dalam tentang cara menyusun laporan keuangan dengan Excel, Anda berada di tempat yang tepat. Artikel ini akan memandu Anda langkah demi langkah, mulai dari dasar hingga teknik lanjutan, untuk mengoptimalkan Excel dalam menyusun dan menganalisis laporan keuangan Anda.
Dalam bisnis, khususnya bagi UMKM, memiliki laporan keuangan yang akurat dan up-to-date adalah krusial. Laporan keuangan memberikan gambaran komprehensif tentang kondisi finansial sebuah perusahaan. Ada beberapa jenis laporan keuangan utama yang sebaiknya dimiliki oleh setiap bisnis, terutama UMKM:
Excel, sebagai aplikasi pengolah angka paling populer, telah menjadi teman setia bagi banyak bisnis, terutama UMKM, dalam menyusun laporan keuangan. Meski terlihat kompleks pada pandangan pertama, sebenarnya ada beberapa konsep dasar yang, jika dipahami dengan baik, dapat memudahkan proses pembuatan laporan keuangan. Berikut beberapa dasar Excel yang perlu Anda ketahui:
=SUM(A1:A10)
akan menjumlahkan semua angka dari sel A1 hingga A10.=AVERAGE(B1:B10)
akan menghasilkan rata-rata dari angka di sel B1 hingga B10.Untuk pemilik UMKM yang sering kali harus mengelola banyak angka dan data, memahami dasar-dasar Excel di atas adalah langkah awal yang esensial. Dengan menguasai konsep-konsep ini, Anda akan memiliki fondasi yang kuat untuk menyusun laporan keuangan yang akurat dan informatif dengan bantuan Excel.
Mengenal dan memahami jenis-jenis laporan keuangan ini adalah langkah pertama dalam perjalanan Anda memaksimalkan Microsoft Excel untuk keperluan keuangan UMKM. Dengan pemahaman yang solid, Anda akan lebih siap untuk memanfaatkan fitur-fitur Excel guna menyusun dan menganalisis laporan-laporan tersebut.
Neraca atau Balance Sheet merupakan salah satu komponen penting dalam laporan keuangan. Ia menawarkan gambaran instan tentang kondisi keuangan suatu bisnis pada titik waktu tertentu. Untuk UMKM yang ingin memahami sejauh mana pertumbuhan aset mereka dan seberapa besar kewajiban yang harus ditanggung, menyusun neraca dengan cermat di Excel adalah suatu keharusan.
SUM
untuk menjumlahkan subkategori. Sebagai contoh, gunakan =SUM
untuk menjumlahkan semua aktiva lancar dan tetap untuk mendapatkan total aktiva.SUM
.Dengan menggabungkan pemahaman tentang komponen dasar neraca dengan kemampuan Excel, UMKM dapat menghasilkan laporan yang tidak hanya akurat tetapi juga profesional. Excel, dengan fungsionalitasnya, memastikan bahwa proses ini semudah dan seefisien mungkin bagi para pemilik bisnis.
Laporan Laba Rugi, juga dikenal sebagai Income Statement atau Statement of Profit and Loss, adalah gambaran menyeluruh tentang kinerja finansial perusahaan selama periode tertentu. Berbeda dengan neraca yang menunjukkan kondisi keuangan pada saat tertentu, laporan laba rugi menggambarkan aliran penerimaan dan pengeluaran selama jangka waktu, misalnya sebulan atau setahun. Untuk UMKM yang ingin memantau keberhasilan operasional mereka, penyusunan laporan laba rugi di Excel merupakan langkah krusial.
SUM
untuk menjumlahkan total pendapatan dan beban. Selanjutnya, kurangkan total beban dari pendapatan untuk mendapatkan laba/rugi bersih.Dengan Excel sebagai alatnya, UMKM dapat dengan mudah menyusun, memformat, dan menganalisis laporan laba rugi mereka. Kesederhanaan dan fleksibilitas Excel memudahkan pemilik bisnis untuk terus memonitor kinerja finansial mereka, memastikan mereka selalu berada pada jalur yang benar menuju kesuksesan.
Laporan Arus Kas, dikenal juga sebagai Cash Flow Statement, memainkan peran vital dalam pemahaman aliran uang masuk dan keluar dari suatu bisnis. Berfungsi sebagai instrumen untuk memantau likuiditas perusahaan, laporan ini menggambarkan sumber dan penggunaan dana selama periode tertentu. Khususnya untuk UMKM, memahami laporan arus kas adalah penting untuk mengatur kebutuhan modal kerja dan memastikan operasi berjalan lancar.
SUM
di Excel untuk menghitung total untuk setiap kategori dan selanjutnya untuk mendapatkan arus kas netto.Menggunakan Excel untuk membuat Laporan Arus Kas memungkinkan UMKM untuk memantau dan mengendalikan sumber daya keuangannya dengan lebih efektif. Dengan fitur-fitur Excel yang kuat dan fleksibel, bisnis dapat menghasilkan laporan yang informatif dan dapat diandalkan, mendukung pengambilan keputusan finansial yang lebih tepat.
Rasio keuangan adalah alat penting dalam analisis kinerja finansial bisnis. Ini memberikan pemahaman mendalam tentang kesehatan keuangan, efisiensi operasional, dan potensi profitabilitas suatu perusahaan. Untuk UMKM, rasio keuangan dapat membantu dalam evaluasi performa, identifikasi area yang memerlukan perhatian, dan pengambilan keputusan yang tepat. Excel, dengan berbagai fungsinya, menjadi platform yang ideal untuk menghitung dan menganalisis rasio keuangan ini.
Aset Lancar
dengan Liabilitas Jangka Pendek
.Excel tidak hanya memudahkan perhitungan rasio keuangan tetapi juga menyediakan alat visualisasi yang membantu dalam interpretasi dan pembuatan keputusan berdasarkan analisis tersebut. Untuk UMKM, memanfaatkan Excel dalam analisis rasio keuangan dapat menjadi langkah strategis dalam mendefinisikan jalannya bisnis.
Seiring berkembangnya kompleksitas bisnis, kebutuhan untuk mengotomatisasi proses dan rutinitas kerja menjadi semakin penting. Excel, sebagai salah satu aplikasi spreadsheet terdepan, menawarkan fungsionalitas otomatisasi melalui fitur Macros dan VBA (Visual Basic for Applications). Bagi UMKM, penerapan otomatisasi dalam pembuatan laporan keuangan bisa meningkatkan efisiensi, akurasi, dan kecepatan penyusunan.
ALT + F11
untuk membuka VBA Editor di Excel.Memanfaatkan Macros dan VBA dalam Excel membantu UMKM untuk mengotomatisasi proses bisnis mereka, meningkatkan produktivitas dan mengurangi kesalahan. Melalui otomatisasi, UMKM dapat fokus pada analisis dan interpretasi data, bukan pada proses secara manual yang memakan waktu.
Excel, sebagai salah satu alat bisnis yang paling serbaguna, telah diadaptasi oleh komunitas global untuk memenuhi berbagai kebutuhan, termasuk keuangan. Seiring waktu, berbagai template dan add-ins telah dikembangkan untuk mempermudah dan mempercepat proses pembuatan laporan keuangan, analisis, dan proyeksi. Khusus untuk UMKM, penggunaan template dan add-ins ini bisa sangat membantu dalam menghemat waktu dan memastikan akurasi.
Memanfaatkan template dan add-ins keuangan di Excel bisa menjadi langkah revolusioner bagi UMKM dalam mengelola keuangan mereka. Dengan alat-alat ini, proses yang sebelumnya memakan waktu dan rumit bisa menjadi lebih cepat, efisien, dan akurat.
Data yang disajikan dalam bentuk tabel mungkin sulit dicerna hanya dengan sekilas lirik. Grafik dan dashboard di Excel membantu mengubah angka-angka mentah menjadi visualisasi yang informatif dan menarik, memudahkan interpretasi dan pembuatan keputusan. Terutama bagi UMKM, memiliki visualisasi data yang efektif dapat mendukung presentasi bisnis dan memudahkan komunikasi informasi keuangan kepada pihak-pihak terkait.
Menggunakan grafik dan dashboard di Excel, UMKM dapat merasakan transformasi dalam cara mereka memahami dan mempresentasikan data. Dengan berbagai alat visualisasi yang tersedia, Excel membuka peluang bagi UMKM untuk berkomunikasi dengan lebih efektif dan membuat keputusan bisnis yang lebih tepat.
Dalam era digital saat ini, banyak aplikasi keuangan telah dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan spesifik dari berbagai industri, termasuk UMKM. Namun, Excel tetap menjadi landasan bagi banyak profesional karena fleksibilitas dan fungsionalitasnya. Untuk meningkatkan efisiensi, integrasi antara Excel dan aplikasi keuangan lainnya menjadi krusial.
Dengan mengintegrasikan Excel dengan aplikasi keuangan lainnya, UMKM dapat memaksimalkan alat yang mereka gunakan dan memastikan bahwa data keuangan mereka akurat, up-to-date, dan siap untuk analisis. Excel, dengan kemampuannya yang telah terbukti, terus memainkan peran penting dalam ekosistem teknologi keuangan modern.
Keamanan data adalah salah satu aspek penting dalam menjalankan bisnis, terutama ketika berbicara tentang data keuangan. Excel, sebagai salah satu alat pengolah data terdepan, menyediakan berbagai fitur keamanan untuk memastikan data Anda tetap aman dari kebocoran, kehilangan, atau kerusakan. Bagi UMKM yang seringkali tidak memiliki infrastruktur IT yang canggih, memahami cara melindungi data di Excel menjadi sangat penting.
Keamanan data tidak hanya tentang melindungi diri dari ancaman eksternal tetapi juga memastikan integritas dan keakuratan data dari kesalahan internal. Dengan mengikuti tips dan trik di atas, UMKM dapat memastikan bahwa data keuangan mereka di Excel tetap aman dan terlindungi.
Bagi banyak UMKM, memulai pencatatan keuangan bisa menjadi tugas yang menakutkan, terutama jika Anda baru dalam dunia bisnis dan belum familiar dengan prinsip-prinsip akuntansi dasar. Namun, dengan bantuan Excel, proses ini bisa menjadi lebih mudah dan dapat diakses. Mari kita pelajari bagaimana membuat laporan keuangan dari awal dengan Excel melalui sebuah studi kasus.
Sebelum membuat laporan, kumpulkan semua data terkait transaksi, seperti catatan penjualan, biaya sewa, gaji pegawai, dan pembelian bahan baku.
Buat tabel dengan kolom ‘Deskripsi’, ‘Pendapatan’, dan ‘Beban’. Input semua sumber pendapatan dan beban.
Hitung laba/rugi dengan mengurangkan total beban dari total pendapatan.
Monitor arus kas masuk dan keluar dari bisnis.
Gunakan grafik di Excel untuk menganalisis tren penjualan atau beban. Ini bisa membantu dalam membuat keputusan bisnis, seperti apakah perlu promosi baru atau investasi dalam peralatan.
Kesimpulan: Dengan data yang disusun dengan baik dan fitur Excel yang tepat, “Warung Kopi Tugu” berhasil membuat laporan keuangan yang informatif. Ini tidak hanya membantu pemilik dalam memahami performa bisnis, tetapi juga dalam merencanakan langkah selanjutnya untuk pertumbuhan usaha.
Dalam segmen tanya jawab ini, kita akan membahas beberapa pertanyaan umum yang sering diajukan oleh pemilik UMKM tentang pembuatan laporan keuangan dengan Excel. Melalui pertanyaan-pertanyaan ini, kita berharap untuk mengatasi kebingungan atau ketidakpastian yang mungkin Anda miliki.
Menggunakan Microsoft Excel dalam pengelolaan keuangan UMKM bukanlah sekadar tren, melainkan suatu kebutuhan. Dalam era digital saat ini, kemampuan untuk mengolah dan menganalisis data keuangan dengan tepat dan efisien adalah kunci untuk memahami kesehatan finansial bisnis dan merencanakan masa depan yang lebih cerah.
Sebagai pemilik UMKM, memiliki pemahaman tentang cara kerja laporan keuangan dapat memberi Anda wawasan berharga tentang operasi bisnis Anda. Melalui artikel ini, Anda telah diajak untuk memahami dasar-dasar laporan keuangan, penggunaan Excel dalam pembuatannya, dan tips-tips praktis untuk meningkatkan efisiensi dan keamanan data Anda.
Namun, ingatlah bahwa meski Excel adalah alat yang hebat, konsistensi, ketelitian, dan pendidikan berkelanjutan adalah kunci utama untuk memastikan keakuratan dan relevansi laporan Anda. Selalu pertimbangkan untuk berkonsultasi dengan ahli keuangan atau akuntan, terutama saat bisnis Anda berkembang dan kebutuhan keuangan menjadi lebih kompleks.
Dengan alat yang tepat, pengetahuan yang mendalam, dan semangat untuk terus belajar, Anda telah mempersiapkan diri untuk menghadapi tantangan apa pun yang mungkin muncul di dunia keuangan UMKM. Semoga ke depannya, bisnis Anda akan berkembang dan meraih kesuksesan yang lebih besar lagi. Selamat berkarya dan terus maju bersama Excel!
Microsoft Excel
Laporan Keuangan
UMKM
Akuntansi
Neraca
Laporan Laba Rugi
Laporan Arus Kas
Rasio Keuangan
Makro Excel
VBA
Visualisasi Data
Dashboard Keuangan
Analisis Keuangan
Keamanan Data Excel
Integrasi Software Keuangan
Template Excel
Pivot Table
Automasi Laporan
Grafik Keuangan
Add-ins Excel
Membuat Laporan Keuangan Usaha Menggunakan Microsoft Excel – Membuat laporan keuangan bukanlah hal yang mudah bahkan bagi pemilik bisnis atau akuntan, apalagi jika menggunakan proses manual atau menggunakan Excel.
Hingga saat ini, banyak perusahaan yang masih menggunakan spreadsheet atau excel untuk proses pencatatan pembuatan laporan keuangan excel.
Walaupun tidak praktis, penggunaan excel sebenarnya merupakan solusi yang paling sering digunakan oleh bisnis baru maupun yang memiliki budget terbatas.
Pada artikel kali ini akan dibahas cara membuat 3 laporan keuangan dasar menggunakan excel lengkap dengan contohnya.
Laporan laba rugi atau laporan laba rugi adalah laporan keuangan yang menunjukkan laba atau rugi perusahaan. Berikut cara membuat laporan keuangan ini di Excel.
Sebagian besar laporan laba rugi disiapkan setiap tahun. Dengan begitu, Anda dapat melihat bagaimana Anda melakukannya di tahun sebelumnya dan apa yang dapat Anda tingkatkan.
Ini sangat berguna jika bisnis Anda baru atau jika Anda mengubah strategi Anda. Ini karena ini memungkinkan Anda untuk melihat dampak keseluruhan dari perubahan yang Anda buat.
Pencatatan yang akurat diperlukan untuk setiap pernyataan yang dibuat. Itu sebabnya bisnis perlu melacak transaksi keuangan mereka dalam jurnal.
Jika Anda belum memulai jurnal, Anda dapat membuat laporan laba rugi dengan kuitansi, laporan bank, dan catatan lainnya.
Sebelum membuat laporan laba rugi, Anda perlu mengaturnya terlebih dahulu. Dokumen ini memiliki empat kategori utama:
Di sel pertama, ketik Laporan Laba Rugi [Nama Perusahaan]. Ini membantu Anda mengatur file Anda, terutama jika Anda perlu mencetak dokumen.
Lewati garis, lalu tulis Periode Pelaporan atau Ini menunjukkan tanggal yang termasuk dalam laporan laba rugi.
Empat kategori yang diberikan tetap sama di sebagian besar perusahaan. Namun, bagian berikut akan berubah dari bisnis ke bisnis.
Ini adalah kategori yang digunakan sebagian besar bisnis untuk melaporkan pendapatan. Namun, jangan ragu untuk mengubahnya sesuai keinginan.
Selalu tambahkan spasi antara bagian kategori dan subkategori. Ini memastikan Anda tidak akan kewalahan oleh informasi yang padat.
Indentasi setiap subbagian untuk membedakannya dari bagian lain. Di pita Beranda, Anda dapat menemukan tombol Inden di bawah Perataan.
Anda juga dapat mengubah ukuran kolom untuk memastikan semua konten pas. Lakukan ini dengan mengklik dua kali pada baris antara kolom A dan B.
Namun, semua nilai terhubung, jadi Anda harus berhati-hati saat menulis rumus. Pertama, siapkan rumus untuk Penjualan Bersih. Anda hanya perlu menemukan nomor entri di sini.
Untuk melakukannya, ketik =SUM( dan pilih semua entri di bagian Penjualan. Jangan lupa untuk menahan tombol Shift untuk memilih beberapa sel.
Bagian Harga Pokok Penjualan atau HPP memiliki dua subtotal. Yang pertama adalah Total Item yang tersedia. Ini adalah jumlah dari semua inventaris Anda saat ini.
Total Harga Pokok Penjualan adalah jumlah dari Total Barang di Tangan dan Dikurangi: Persediaan Akhir. Rumusnya adalah =SUM([Total Barang Tersedia]:[Dikurangi:Persediaan Akhir]) atau ([Total Barang Tersedia]:[Dikurangi:Persediaan Akhir])
Setelah Anda memiliki nilai-nilai ini, hitung laba kotor Anda menggunakan rumus ini: =[Penjualan Bersih]-[Total Harga Pokok Penjualan]
Rumus untuk biaya operasi total digunakan dalam penjualan bersih. Gunakan =SUM( dan pilih semua sel dalam subkategori ini.
Kemudian setelah Anda memiliki jumlah tersebut, temukan pendapatan sebelum pajak Anda dengan rumus ini: =[Pendapatan (Rugi) Operasional]+[Total Laba (Rugi)].
Untuk mendapatkan pendapatan dari operasi yang dilanjutkan, jumlahkan pendapatan sebelum pajak, dikurangi: nilai beban pajak, dan pendapatan operasional.
Juga, pilih setiap kategori, subtotal, dan total baris dan berikan warna yang berbeda. Ini membuatnya mudah dibaca dan membuat laporan pendapatan Anda terlihat profesional.
Laporan arus kas menunjukkan arus masuk dan keluar dana perusahaan selama periode waktu tertentu. Berikut cara membuat laporan keuangan tersebut di Excel.
Laporan arus kas biasanya dibagi menjadi periode bulanan. Dengan begitu, Anda dapat melihat berapa banyak yang Anda hasilkan dan belanjakan.
Sebagian besar bisnis memulai tahun fiskal mereka pada tanggal pendirian. Namun, Anda dapat memilih untuk memulai di bulan lain (seperti Januari) jika lebih nyaman bagi Anda.
Sebelum Anda dapat membuat laporan arus kas, Anda harus memiliki data. Ini memungkinkan Anda untuk mendapatkan hasil yang akurat.
Selama Anda menuliskan tanggal, siapa yang membayar, siapa yang membayar, detail, dan jumlah setiap pergerakan kas, Anda dapat membuat laporan arus kas.
Operasi berhubungan dengan kas yang dihasilkan dan digunakan untuk aktivitas sehari-hari. Ini termasuk uang yang dihasilkan dari penjualan produk dan layanan.
Pendanaan berasal dari investor (termasuk pemilik) dan dari pinjaman. Pada bagian ini, kami juga membahas dividen dan pembayaran utang if tunggal dan if bercabang.
Pada baris paling atas, tulis Laporan Arus Kas [Nama Perusahaan]. Ini memungkinkan Anda untuk dengan mudah mengidentifikasi file saat dibuka.
Sekali lagi, kosongkan satu baris, lalu tulis Awal Kas dan Akhir Kas. Baris ini akan menunjukkan apa yang Anda miliki di awal dan akhir periode.
Tiga kategori utama umumnya tetap sama di seluruh perusahaan. Namun, subkategorinya berbeda. Mereka akan bergantung pada jenis bisnis dan operasi Anda.
Terakhir, setelah mencantumkan semua kategori, subkategori, dan subtotal, di bagian bawah, tulis Arus Kas Bersih.
Anda dapat menemukan tombol Indent di bagian Alignment pada pita Home. Ini memungkinkan format yang lebih bersih dan lebih mudah dilihat dan dianalisis.
Juga, ubah ukuran kolom pertama agar konten tidak tumpah ke kolom berikutnya. Klik dua kali pada baris antara kolom A dan B untuk melakukannya secara otomatis.
Di Kas Awal untuk bulan berikutnya, tulis “=” lalu klik sel yang sesuai untuk Kas Akhir Bulan Lalu.
Ini akan membuat Anda melihat pengeluaran berwarna merah, membuatnya lebih mudah untuk membedakan arus masuk dari arus keluar.
Anda juga dapat memilih setiap kategori dan garis subtotal dan mengisinya dengan warna yang berbeda. Ini akan memudahkan untuk membedakan antar bagian secara sekilas.
Jangan lupa tambahkan tanda negatif untuk pengeluaran! Setelah selesai, Anda sekarang memiliki laporan arus kas lengkap.
Neraca adalah laporan keuangan yang menunjukkan aset, kewajiban, dan ekuitas perusahaan pada titik waktu tertentu. Berikut cara melakukannya di Excel.
Seperti halnya laporan keuangan lainnya, Anda harus memilih jangka waktu untuk meliputnya. Sebagai aturan, itu dimulai pada 1 Januari dan berakhir pada 31 Desember.
Namun, Anda juga dapat memilih periode penghitungan yang berbeda, yang disebut tahun fiskal, yang dimulai pada 1 Oktober dan berakhir pada 30 September.
Ingatlah bahwa setiap waktu yang Anda habiskan di sini harus konsisten di seluruh laporan Anda.
Pastikan Anda memiliki laporan arus kas, laporan bank, laporan rekening pinjaman, dan saldo kartu kredit yang tersedia untuk Anda.
Jangan lupa sertakan jumlah yang Anda keluarkan untuk memulai bisnis, serta investasi yang dilakukan oleh orang dan entitas lain.
Jika Anda mengetahui waktu yang Anda habiskan dan memiliki nilai yang Anda butuhkan, saatnya membuat file Excel.
Buka untuk membuat file baru di Microsoft Excel. Masukkan [Nama Perusahaan] Neraca atau Neraca di sel A1 untuk memudahkan identifikasi.
Ini adalah bagian di mana Anda akan memasukkan nilai untuk semua yang dimiliki perusahaan Anda. Kemudian pada kolom ketiga pada baris yang sama, tuliskan tahun fiskal yang Anda isi.
Setelah Aset, Anda harus membuat bagian Kewajiban dan Ekuitas Pemilik yang sesuai. Kewajiban mengacu pada jumlah yang terutang oleh perusahaan kepada pihak ketiga, termasuk bank, pemasok, tuan tanah, dan pemerintah.
Ekuitas Pemilik, di sisi lain, mengacu pada jumlah yang telah dikumpulkan pemilik untuk bisnis, ditambah pendapatan yang disimpan di akun.
Setiap bisnis dan industri akan memiliki subkategori Aset yang unik. Namun, ini adalah bagian khas yang dimiliki sebagian besar perusahaan:
Aset Lancar, Aset Tetap atau Jangka Panjang, dan Aset Lainnya. Ini kemudian dibagi menjadi kategori yang lebih kecil.
Aset Lancar adalah aset yang dapat dicairkan dengan cepat. Ini biasanya berupa uang tunai, piutang, inventaris, dan investasi jangka pendek.
Di sisi lain, Aset Jangka Panjang atau Long Term lebih sulit dikonversi menjadi mata uang. Ini bisa berupa Properti, Peralatan Kantor, Investasi Jangka Panjang dan sebagainya.
Cara Membuat Laporan Keuangan untuk umkm
Aset lain biasanya merupakan item kecil yang tidak mudah ditentukan oleh aset lancar atau aset jangka panjang.
Ini dapat mencakup Biaya Dibayar di Muka (seperti langganan), Aset Pajak Tangguhan (seperti pengembalian dana), dan Uang Muka Karyawan.
Meskipun kategori ini berlaku untuk sebagian besar bisnis, perusahaan Anda mungkin memiliki kategori aset unik, jadi Anda harus meninjau operasi Anda sebelum mempertimbangkannya sebagai final.
Seperti Aset, Kewajiban & Ekuitas Pemilik, ada tiga subkategori utama: Kewajiban Lancar, Kewajiban Jangka Panjang dan Ekuitas Pemilik.
Sesuai dengan namanya, kewajiban lancar adalah kewajiban yang harus dipenuhi perusahaan dalam satu tahun atau selama satu siklus operasi (dalam satu siklus operasi mengacu pada waktu yang diperlukan untuk mengubah persediaan menjadi penjualan).
Kewajiban Lancar dapat mencakup hutang dagang kepada pemasok dan lessor, pinjaman jangka pendek dari bank dan kreditur, pajak penghasilan, upah yang dibayarkan, barang dan jasa yang sudah dibayar, dan bagian lancar dari kewajiban jangka panjang.
Di bawah Kewajiban Jangka Panjang, Anda akan menemukan kewajiban jangka panjang, pajak penghasilan yang ditangguhkan, dan tunjangan dana pensiun, jika diwajibkan oleh undang-undang.
Anda juga akan menemukan laba ditahan di bagian ekuitas, yaitu jumlah yang diperoleh bisnis selama periode tersebut dikurangi dividen yang dibayarkan.
Cara Membuat Laporan Keuangan untuk UMKM Kedai Kopi
Di bawah Aset, tambahkan nilai untuk setiap subkategori untuk mengetahui berapa banyak yang Anda miliki untuk setiap bagian.
Selain itu, Anda juga harus menambahkan nilai untuk setiap subkategori Kewajiban dan Ekuitas Pemilik untuk mengetahui berapa besar aset perusahaan Anda dari kreditur, pemilik, dan pendapatan.
Perhatikan bahwa total bagian Aset dan kewajiban dan bagian Ekuitas Pemilik harus sesuai. Jika tidak, mungkin ada kesalahan dalam buku Anda.
Berikut cara membuat berbagai laporan keuangan dasar menggunakan excel beserta beberapa contohnya. Cara manual ini cukup memakan waktu dan rawan kesalahan. Nah, dibandingkan membuat laporan keuangan Excel, ada cara yang lebih praktis dan mudah.
Jika Anda ingin membuat laporan keuangan yang lebih mudah dan praktis dibandingkan menggunakan laporan keuangan excel, Anda bisa mencobanya
Cara membuat laporan keuangan di microsoft excel, laporan keuangan menggunakan excel, cara menggunakan microsoft excel untuk membuat laporan keuangan, cara membuat laporan keuangan menggunakan microsoft excel, contoh laporan keuangan menggunakan excel, membuat laporan keuangan menggunakan microsoft excel, laporan keuangan microsoft excel, membuat laporan keuangan excel, membuat laporan keuangan menggunakan excel, cara membuat laporan keuangan menggunakan excel, contoh laporan keuangan microsoft excel, contoh laporan keuangan di microsoft excel
1 year ago
[…] Pelindo Learning Wallet Cara Membuat Laporan Keuangan […]