Asal Usul Kota Bandung Cerita Rakyat

8 minutes reading
Friday, 17 Mar 2023 04:01 0 214 setiawan

Asal Usul Kota Bandung Cerita Rakyat – Tentu kita semua sudah tahu tentang kota Bandung. Mulai dari satelit yang melegenda, destinasi wisatanya yang beragam, kota kembang yang memberinya julukan, hawa dinginnya yang unik, Gunung Tangkuban Perahu yang terkenal dan tak lupa berapi-api, juga orang tuanya yang cantik. Sebagai warga Bandung pada khususnya dan warga Indonesia pada umumnya, tentunya kita juga perlu mengetahui tentang asal usul dan sejarah kota Bandung. Ada banyak legenda di kota Bandung, salah satunya adalah kisah Sankurian yang berhasil mendorong perahu hingga membentuk gunung Tangkuban Perahu. asal usul dan sejarah kota bandung

Nama asli kota Bandung berasal dari kata “bendung” atau “bendungan”, karena dahulu menurut sejarah kota Bandung merupakan sebuah danau yang terbentuk dari aliran Sungai Citarum yang airnya terhalang oleh lahar. dari letusan Gunung Tangkuban Perahu. Ada juga cerita dari orang tua bahwa nama “Bandung” diambil dari kapal air yang terdiri dari dua perahu yang diikat berdampingan dan sejajar. Yang disebut kapal bendung. Perahu Bandung ini digunakan oleh Bupati Bandung bernama R.A. wiranatakusumah II untuk mencari lokasi ibu kota kabupaten baru pengganti yang lama, yaitu di Dayeukolot, menyusuri Sungai Citarum. Ada versi lain yang mengatakan bahwa kata “bandung” identik dengan kata kembali. Ngabanding artinya berdampingan atau berdampingan dalam bahasa Sunda. Hal ini juga disebutkan dalam kamus bahasa Indonesia terbitan tahun 1994 dan 1996, kata “bandung” berarti “pasangan”. Hal ini juga sejalan dengan filosofi orang Sunda bahwa kata “bandung” berasal dari ungkapan “nga-bandung-an banda indung”. “Nga-bandung-an dalam bahasa sunda berarti kesaksian atau kesaksian.

Asal Usul Kota Bandung Cerita Rakyat

Kalau kata “geng” berarti kekayaan atau segala sesuatu yang ada di alam. Sedangkan kata “Indung” berarti ibu atau bumi atau ibu pertiwi. Dari “ibu”/bumi ini setiap orang lahir sebagai “geng”/kekayaan atau apapun yang ada di alam ini. Jadi “geng bajingan” berarti semua orang di tanah air ini. Semuanya, misalnya seperti api, air, angin, tanah, hewan, tumbuh-tumbuhan, manusia dan segala isi perut bumi. Sedangkan “nga-bandung-an” atau saksinya adalah Sang Hyang Wis yang menguasai langit dan bumi di seluruh alam semesta. Jadi kata “Bandung” memiliki filosofi alam dimana semua makhluk hidup dan tak hidup lahir dan hidup di bumi Ibu Pertiwi, yang keberadaan dan kelahirannya diciptakan dan disaksikan oleh Sang Hyang Visa atau Yang Maha Kuasa. Secara geografis kota Bandung memang terlihat dikelilingi pegunungan. Hal ini menunjukkan bahwa kota Bandung dulunya adalah sebuah danau yang luas. Lalu bagaimana danau bisa mengering dan menjadi pemukiman dan kota seperti sekarang? Menurut legenda, danau tersebut bisa mengering karena airnya mengalir melalui sebuah gua bernama Sangyang Tikora. Kini menjadi objek wisata di kawasan Padalarang bersama dengan Sangyang Helud. Dan daerah kering terakhir disebut Situ-Aksan di daerah Jamaika. Pada tahun 1970-an, Akson ini masih berupa danau, namun kini telah menjadi kawasan pemukiman. Pada era Hindia Belanda, kota Bandung mulai digunakan sebagai kawasan pemukiman. Pada tanggal 25 September 1810, Hermann Willem Dendels mengeluarkan surat keputusan tentang pembangunan sarana dan prasarana kawasan ini. Tanggal ini masih diperingati sebagai hari jadi kota Bandung. Melalui Gubernur J.B. van Heutsz Pada tanggal 1 April 1906, kota Bandung diresmikan sebagai gemeente atau status kota. Luasnya 900 ha. Dan pada tahun 1949 meningkat menjadi 8.000 ha. Pada tanggal 24 Maret 1946, sebagai bagian dari strategi militer, para pejuang pernah membakar sebagian kota Bandung. Peristiwa ini dikenal dengan peristiwa Bandung Lautan Api. Peristiwa ini tersemat di Tugu Laut Api Bandung yang terletak di kawasan Tegalega Bandung dan dalam sebuah lagu berjudul Halo Halo Bandung. Bandung juga memiliki Gedung Merdeka yang dahulu bernama Concordia yang terletak di Jalan Asia Afrika di seberang Hotel Savoy Homan. Konferensi Asia-Afrika pertama diadakan di gedung ini. Di bawah ini adalah asal usul dan sejarah kota Bandung. Semoga dapat memberikan sedikit wawasan bagi kita semua. Sampai jumpa.

Legenda Asal Usul Salatiga

Seorang blogger yang menulis tanpa beban. Cintai panjak silat, tapi jangan dibuang. Pecinta musik indie khususnya Endank Soekamti. Ada banyak kumpulan cerita sunda. Beberapa di antaranya adalah cerita rakyat Bandung. Beberapa dari Anda telah menulis di blog ini (dapat ditemukan di Cerita Rakyat Sunda: Dongeng Tsiung Vanara dan Cerita Rakyat Sunda: Dongeng Lutung Kasarung). Ke depan, Anda akan menerbitkan dongeng Jawa Barat dalam bahasa Sunda. Berguna untuk adik-adik yang tinggal di provinsi Jawa Barat dan belajar bahasa sunda.

Pada zaman dahulu, ada sebuah kerajaan di Jawa Barat di bawah Raja Giri Layang. Adik perempuannya yang bernama Putri Giri Larang membantunya mengelola negara. Keduanya memerintah kerajaan dengan bijak dan rakyat menjadi makmur.

Suatu hari Putri Giri Larang meminta izin kepada kakaknya untuk merantau mencari ilmu. Dengan penuh cinta, Prabu Giri Layang memeluk adik perempuannya, “Jika kau mau, Kanda akan mengizinkannya. Kanda akan berdoa agar kamu mendapatkan apa yang kamu inginkan. Namun, ingatlah pesan Kanda, pergilah ke timur dan jangan pernah melintasi perbatasan.’

Putri Larang memulai perjalanannya. Dia pergi ke timur melalui hutan, gunung, lembah dan berbagai rintangan. Setelah beberapa bulan berjalan, dia menemukan dirinya di padang pasir. Saat akan berangkat, Putri Giri Larang menemukan sebuah danau jernih yang dikelilingi oleh taman yang indah.

Cerita Rakyat: Asal Mula Nama Kota Wamena Yang Unik Karena Perbedaan Bahasa

“Tempat ini sangat indah, siapa yang membuatnya?” gumam Putri Giri Larang. Setelah melihat kejernihan air di danau tersebut, Putri Giri Larang akhirnya memutuskan untuk mandi sambil beristirahat.

Dia tidak menyadari bahwa seseorang mengawasinya dari semak-semak. Pria ini adalah patih sebuah kerajaan di Jawa yang bertanggung jawab merawat danau tersebut. Danau ini merupakan tempat pemandian raja-raja Jawa setelah berburu.

Duke ingat bahwa raja tidak punya istri. Gadis cantik itu merasa perlu untuk menemani raja. Lalu ia sengaja mengambil selendang Putri Giri Larangan. Melihat selendangnya sudah diambil, Putri Giri Larang langsung berlari mengejar pencuri bajunya.

Ia sengaja memperlambat larinya agar sang putri bisa mengikutinya. Mereka tiba di Istana Kerajaan. Ketika raja melihat putri cantik itu, dia langsung jatuh cinta.

Cerita Rakyat Dari Jawa Barat: Asal Mula Nama Kota Bandung

Tiba-tiba, Putri Giri Larang merasa tubuhnya melemah dan kekuatannya hilang. Dia ingat perintah kakaknya untuk tidak melintasi perbatasan dan sekarang dia tidak mematuhinya. Dia dengan enggan menerima tawaran raja.

Raja setuju dan mereka menikah. Kemudian Putri Giri Larang hamil. Suatu hari gadis Putra Larang ingin menanak nasi. Setelah menutup kompor, dia pergi mandi. Ketika mereka meninggalkannya untuk mencuci, suaminya masuk ke dapur. Raja ingin tahu apa yang sedang dimasak istrinya. Di luar dugaannya, isi kompor tersebut ternyata hanya seonggok nasi.

Selang beberapa waktu, Putri Giri Larang melahirkan seorang anak laki-laki bernama Adipati Jatiserang. Putri Giri Layang sangat khawatir suatu saat ayah Yatiserang akan datang dan berniat membawanya pergi.

Raja Giri Layang kemudian bernegosiasi dengan Perdana Menteri Patih Endang Kapang dan para menterinya. Mereka sepakat untuk bersembunyi di sebuah kulak, sebuah lubang besar di bawah tanah. Raja Giri Layang memerintahkan untuk membangun empat menara sebagai tempat persembunyian keluarga kerajaan. Raja Giri Layang memutuskan untuk bersembunyi bukan karena dia tidak bisa menahan tentara kerajaan lain yang datang menyerang, dia hanya tidak ingin anak buahnya menjadi korban.

Cerita Rakyat Sangkuriang, Legenda Asal Jawa Barat

Segera setelah itu, tentara datang dari kerajaan tetangga yang dipimpin oleh dua patih, Patih Mangkunegara dan Patih Surapati. Mereka bermaksud mengambil paksa Putri Giri Larang dan putranya. “Kami sedang mencari rajamu,” kata kedua patih kepada Patih Endang Kapang.

“Sayangnya Tuan, Putri Giri Larang dan gadis kecil Raja Layang sudah meninggal. Sedangkan anak Giri Larang, Adipati Yatiserang, sedang belajar di luar negeri.”

Patih Endang Kapang kemudian memimpin pasukan ke situs Kulah. Mereka melihat empat gundukan tanah yang tampak seperti kuburan. Karena masih tidak percaya, kedua gubernur itu memerintahkan prajuritnya untuk menggali kuburan. Namun, ketika mereka mulai menggali, semuanya tiba-tiba menjadi kabur. Kekuatan mereka diserap oleh kekuatan Putri Giri Larang dan Raja Giri Layang yang bersembunyi di bawah tanah.

“Lebih baik tidak pulang, karena sayang jika kita pergi tanpa hasil.” Lebih baik kita tetap di sini karena saya yakin mereka bersembunyi di sini,” kata Pathih Mangkunegara.

Cerita Rakyat Dari Jawa Barat Terpopuler

Arti kata ngalawung adalah duduk bersama atau berhadap-hadapan. Untuk mengenang peristiwa tersebut, kawasan tersebut diberi nama Girilavungan yang kini dikenal dengan Babakan Jawa.

Pesan Moral Kumpulan Cerita Sunda – Asal usul Girilavungan terletak pada pemenuhan janji yang kita buat. Melanggar janji hanya akan merugikan kita dan menghilangkan kepercayaan orang lain terhadap kita. 2. Cerita rakyat Bandung: asal usul nama Bandung

Bandung adalah ibu kota provinsi Jawa Barat. Mengapa kota itu disebut Bandung? Ada beberapa pendapat tentang asal usul nama tersebut.

Nama Bandung berasal dari kata “tanggul” atau “gili”. Dahulu kala, Sungai Citarum terhalang oleh lahar yang mengalir dari Gunung Tangkuban Perahu. Akibatnya, kawasan antara Padalarang dan Chikalengka (± 30 km) dan kawasan antara Gunung Tangkuban Parahu dan Soreang (± 50 km) terendam dan berubah menjadi danau besar, yang kemudian dikenal dengan nama “Danau Bandung” atau “Bandung Purba”. ” . “.”. danau”.

Asal Usul Salatiga

Menurut penelitian, Danau Bandung semakin lama semakin surut. Pemerintah Kabupaten Bandung didirikan di bekas kawasan danau. Jadi, secara historis, nama Bandung berasal dari Danau Bandung.

Pendapat lain mengatakan bahwa kata Bandung berasal dari nama kapal yang digunakan oleh Bupati Bandung RA. Viranathakusumah II. Kendaraan tersebut terdiri dari dua perahu yang disatukan, disebut perahu Bandung. Saat itu R.A. Viranathakusumah II berlayar

Asal usul cerita rakyat, cerita rakyat asal usul reog ponorogo, cerita rakyat asal usul danau maninjau, cerita rakyat asal usul kota surabaya, cerita rakyat asal usul minangkabau, cerita rakyat asal usul kota bandung, cerita rakyat asal usul surabaya, cerita asal usul kota surabaya, cerita rakyat asal usul kota banyuwangi, cerita rakyat asal usul kota pontianak, cerita rakyat asal usul banyuwangi, cerita rakyat asal usul kota malang

No Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

    LAINNYA